SOLOPOS.COM - Suasana ruang perpustakaan darurat Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (11/8/2021). (Solopos-Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kunjungan wisata di Pura Mangkunegaran, Solo, ditutup sementara sesuai Surat Edaran Wali Kota Solo tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] Level 4. Namun demikian, perpustakaan di Pura Mangkunegaran tetap dibukan untuk pengunjung.

Para pengunjung perpustakaan Pura Mangkunegaran Solo bukanlah turis tetapi para kaum intelektual yang mengerjakan tugas akhir dengan mengambil sumber primer di koleksi Rekso Pustoko. Operasional perpustakaan mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB setiap hari kecuali tanggal merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Abdi Dalem Bagian Pariwisata Pura Mangkunegaran Solo, Joko Pramudya, menjelaskan selain dalam situasi PPKM Level 4, bangunan perpustakaan sedang dalam proses restorasi. Namun para petugas masih bisa melayani pengunjung perpustakaan dengan ruang pengganti sementara.

Baca juga: Pura Mangkunegaran Solo Dipugar Besar-Besaran

“Perpustakaan tetap buka dengan prokes yang ketat. Ada koleksi yang sudah dipindahkan ke ruang sementara. Kalau [koleksi] yang dikehendaki belum tersedia. Pesen dulu, petugas mencarikan ke ruang arsip dan bisa kembali besoknya,” kata dia, Rabu (11/8/2021).

Ruang Baca di Teras Bangunan

Perpustakaan darurat berpindah ke ruang yang biasa untuk menyimpan gamelan di selatan pintu timur Pura Mangkunegaran. Ruang baca berlokasi di teras bangunan. Teras menjamin sirkulasi udara dan adem.

Pengelola Buku dan Manuskrip Rekso Pustoko Pura Mangkunegaran Solo, Darweni, menjelaskan para petugas memindahkan sejumlah koleksi yang biasa dibutuhkan para pelajar, antara lain manuskrip, terjemahan manuskrip, sejarah Mangkunegaran, sejarah budaya Jawa, dan foto dokumentasi.

Baca juga: Data Covid-19 Berbeda: Solo PPKM Level 3 Versi Provinsi, Level 4 Versi Pusat

Namun, kata dia, terbatasnya ruang tidak bisa untuk memindahkan semua koleksi favorit para pengunjung. Para pengunjung bisa memesan melalui katalog digital atau katalog manual lalu petugas menyediakan koleksi yang diinginkan.

“Ini merupakan perpustakaan tertutup jadi pengunjung tidak boleh mengambil buku sendiri. Pengunjung mengisi daftar hadir, melihat katalog, dan petugas mengambilkan buku. Selesai baca dikembalikan. Hanya dibaca di sini baik itu buku atau arsip,” jelasnya.

Menurut Darweni, perpustakaan tetap bisa diakses karena pengelola tidak ingin PPKM menghambat atau memperlambat proses belajar para mahasiswa. Dia menjelaskan mayoritas mahasiswa yang datang merupakan pelajar dari Solo, Semarang, dan Yogyakarta.

Baca juga: Transaksi BPMKS Solo Rp3,6 Miliar Baru Terealisasi 70 Persen, Ini Kendalanya

Adapun jumlah koleksi Rekso Pustoko yaitu sekitar 12.000 judul buku dan manuskrip, 12.000 judul arsip, dan 3.000 album foto. Perkembangan industri, termasuk teknologi foto mulai berkembang saat era Mangkunagoro VII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya