SOLOPOS.COM - Selter PKL Manahan Solo, Selasa (29/3/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta pedagang kaki lima atau PKL di selter Manahan untuk mengosongkan selter paling lambat 10 Mei 2022 atau sekitar sepekan setelah Lebaran. Hal itu menyusul segera dilakukannya penataan mulai Jl Menteri Supeno barat pintu masuk utara Stadion Manahan hingga Jl KS Tubun timur Polresta Solo.

Penataan selter Manahan itu sekaligus sebagai persiapan Stadion Manahan yang akan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Joko Sartono, mengatakan ada 262 unit los di selter Manahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemkot memberi waktu PKL untuk mengosongkan selter hingga Selasa (10/5/2022). Proses penataan selter berlangsung selama enam bulan terhitung dari Mei 2022. Namun selama proses latihan dan pertandingan Piala Dunia U-20, kawasan sekitar stadion tidak dibolehkan untuk aktivitas lain termasuk PKL.

Baca Juga: Selter PKL Manahan Solo Ditata Tahun Ini, Jadi Dibangun 2 Lantai?

Dengan kondisi ini, para PKL di selter Manahan Solo harus siap-siap libur selama satu tahun atau hingga Mei 2023. “Nanti kami beri kesempatan sampai 10 Mei 2022 harus sudah kosong. Kemarin Pak Wali mengatakan enggak apa-apa sampai Mei 2022. Proses fisiknya enam bulan,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com, Kamis (31/3/2022).

Joko menambahkan sejak awal sudah disosialisasikan saat revitalisasi hingga Piala Dunia U-20 PKL libur. “Insyaallah nanti setahun selesai,” imbuh Joko.

Pemkot Solo secara resmi akan menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada PKL di Selter Manahan. Pemkot tidak menyediakan tempat untuk relokasi sementara bagi 262 pedagang di selter Manahan. Menurut Joko, relokasi atau lokasi darurat hanya berlaku untuk pasar, sementara selter PKL tidak ada lokasi darurat.

Baca Juga: Anggota DPRD Solo Beri Pesan Begini soal Penataan Selter PKL Manahan

“Keterbatasan tempat dan biaya. Enggak ada namanya selter darurat. Selter itu aja tempat darurat, selter kan beda dengan bangunan pasar. Selter kan sebetulnya tempat darurat. Harus dibedakan antara pasar dan selter,” jelasnya.

Surat Kesepakatan

Joko menambahkan telah ada surat kesepakatan antara Pemkot dan PKL di Selter Manahan Solo pada Rabu (16/3/2022). Dalam surat kesepakatan tersebut, pedagang bersedia mengosongkan selter paling lambat Selasa (10/5/2022).

Kedua, pedagang bersedia libur hingga Mei 2023. Artinya, selama setahun penuh PKL Manahan tidak bisa berjualan di selter Manahan. Ketiga, solusi nasib PKL saat masa penataan selter diserahkan kepada masing-masing PKL.

Baca Juga: Bakal Ditata Lagi, Begini Awal Mula Munculnya PKL Selter Manahan Solo

“Yang terakhir kemarin , ya [mengosongkan selter], selama proses pembangunan kembali sampai Piala Dunia diperkirakan sampai Mei pedagang libur. Misal yang akan melanjutkan jualan mau ngontrak,” katanya.

Salah satu PKL Selter Manahan, Antok, mengatakan telah mengetahui rencana penataan selter tempatnya berjualan. Dua tahun lebih ia menjadi PKL. Namun kali ini, ia tidak bisa membayangkan bagaimana usaha kaki limanya terancam libur selama setahun ke depan.

Sementara ia tak punya lokasi yang akan ia gunakan untuk tempat sementara selama masa penataan selter. “Yang pasti rencana dibangunke [penataan] memang iya, katanya letter L. Seandainya libur kok setahun itu makannya dari mana coba. Kalau mau dibawa ke rumah [perlengkapan jualan] ya enggak ada tempat,” kata Antok saat ditemui Solopos.com, Selasa (29/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya