SOLOPOS.COM - pantai-Ngrawe-Gunung-Kidul-.jpg

Solopos.com, GUNUNG KIDUL — Mengunjungi pantai biasanya yang dicari adalah pemandangan laut dengan suasana yang tenang. Namun pantai di Gunung Kidul ini menyuguhkan tidak saja keindahan pantai tapi juga keindahan taman kecilnya.

Dilansir dari Detik.com, Rabu (25/8/2021), Pantai Ngrawe, berada tepat di sebelah barat Pantai Kukup ini tidak hanya memberikan keindahan berupa pemandangan pantai dengan ombak dan warna air birunya, namun juga taman yang sangat Instagramable.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berlokasi di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Pantai Ngrawe dapat dicapai dengan perjalanan darat sekitar 2 jam dari jantung Kota Yogyakarta. Rute yang dilalui juga terbilang mudah, mengingat pengunjung haya perlu menentukan tujuan ke pintu masuk Pantai Kukup.

Taman-cantik-di-Pantai-Ngrawe.jpg
Taman cantik di Pantai Ngrawe (Instagram/@wonderfuljogja)

Baca Juga: Di Sini Santap Kuliner Bisa Sambil Menikmati Suasana Tepi Sungai

Nantinya, sebelum sampai di simpang 3 Pantai Kukup, pengunjung disarankan berbelok ke arah kanan, tepatnya menuju jalan aspal yang di sampingnya terdapat tulisan ‘Pantai Mbuluk’. Menyusuri jalanan aspal tersebut, nantinya pengunjung akan menemui jalanan yang terdiri dari bebatuan kapur.

Sampai di sini, pengunjung harus sedikit berhati-hati karena kontur jalan menuju Pantai Ngrawe naik turun. Setelah 5 menit perjalanan, pengunjung akan menemukan simpang 3 yang terdapat penunjuk jalan ke Pantai Ngrawe dan Pantai Mbuluk, di sekitar simpang 3 itu terdapat area parkir.

Perjalanan pun belum usai, setelah memarkirkan kendaraannya, pengunjung harus berjalan kaki ke arah barat menyusuri jalan setapak dengan kontur naik turun. Tak memakan waktu hingga 5 menit, nantinya pengunjung sampai di Pantai Ngrawe.

Baca Juga : Toko Perabotan Ini Jadi Surganya Anak Kost di Kota Gudeg

Meski lelah berjalan, semua itu akan terbayar lunas dengan hamparan pasir putih, suara deburan ombak dan semilir angin di Pantai Ngrawe. Berjalan lebih jauh, pengunjung akan mendapati sebuah taman dengan hamparan rerumputan hijau di pinggir Pantai tersebut.

Tak hanya itu, beberapa kursi tampak terpasang di setiap sudut taman, lengkap dengan pohon palem yang membuat suasana semakin asri. Hal itu membuat pengunjung betah berlama-lama di Pantai Ngrawe, bahkan karena nuansa Pantai yang berbeda dengan Pantai lainnya membuat pengunjung mengantre untuk berselfie ria di taman dengan background pantai.

Salah satu pedagang di Pantai Ngrawe bernama Rudi mengatakan bahwa pantai ini tergolong masih baru dan masih dalam pengembangan oleh pengelola Pantai Ngrawe

Baca Juga : Kelurahan Demangan Fasilitasi Program JBM di Tiap RW

Sedangkan asal nama ‘Ngrawe’ sudah ada sejak lama dan berdasarkan penjelasan dari Rudi, alasan para pendahulunya dengan menyebut memberi nama pantai dengan garis pantai pendek itu dengan sebutan ‘Ngrawe’ belum ada kejelasan pasti.

Dia hanya tahu kalau penamaan ‘Ngrawe’ itu diberikan oleh warga desa sekitar pantai itu yang dikenal dengan Desa Kemadang. Rudi menambahkan, meski belum dibuka secara resmi, jumlah pengunjung di Pantai Ngrawe terbilang tinggi. Bahkan, dalam sehari bisa mencapai ratusan orang.

Perlu diketahui, untuk ke Pantai Ngrawe pengunjung hanya perlu membayar rertribusi di TPR Baron Rp 10 ribu per orang. Untuk biaya parkir, khususnya sepeda motor, pengunjung dikenai tarif Rp3.000. Selain itu, pengunjung tidak perlu khawatir jika lapar dan haus, karena di Pantai Ngrawe terdapat banyak penjual makanan dan minuman yang berada di gazebo-gazebo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya