SOLOPOS.COM - Keeper di Taman Satwa Kemuning, Desa/Kecamatan Kemuning, Karanganyar menunjukkan ular piton mulurus albino yang merupakan koleksi taman tersebut, Sabtu (15/1/2022). (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memiliki banyak tempat wisata alam yang menjadi rujukan masyarakat dari berbagai daerah.

Masing-masing objek wisata di Kemuning, Ngargoyoso menawarkan keunggulan berupa pemandangan, kuliner, hingga fasilitas. Salah satu objek wisata di Kemuning, Ngargoyoso, yakni Taman Satwa Kemuning.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Taman Satwa Kemuning terhitung salah satu objek wisata baru di Kemuning. Taman Satwa Kemuning menawarkan sesuatu yang berbeda dengan obyek wisata lain.

Baca Juga : Asyik! BST Koridor 5 Sukoharjo Beroperasi Penuh per 17 Januari 2022

Seperti namanya, di lokasi ini terdapat sejumlah satwa. Tapi tidak usah membayangkan di sana ada gajah atau jerapah. Sebab, Taman Satwa Kemuning ini boleh dibilang mini zoo atau kebun binatang kecil.

Meski begitu, koleksi satwa yang dimiliki objek wisata ini cukup eksotis. Jenisnya beragam mulai dari unggas, aves, mamalia, hingga reptil.

Beberapa di antara, burung hantu, burung kakatua, ayam hutan, burung merpati, merak biru India, musang albino, kucing bengal, rusa tutul, berbagai jenis kambing, kelinci, kobra India, iguana albino.

Baca Juga : DPRD Kota Jogja Bahas Kajian Kebijakan Soal Aturan Pesepeda

Hewan lainnya, kura-kura sulcata, kura-kura Brazil, yellow anaconda, phyton reticulatus albino lavender, phyton reticulatus albino karamel, kadal red tegu, dan lainnya. Ada 33 macam hewan yang tinggal di Taman Satwa Kemuning.

Pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan sebagian besar satwa di Taman Satwa Kemuning. Tentunya, hal itu dilakukan dengan pendampingan keeper atau penjaga untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung maupun satwa.

Keunggulan Taman Satwa Kemuning ini pengunjung tak perlu berjalan jauh untuk melihat semua satwa. Sebab, Taman Satwa Kemuning berdiri pada lahan 3.000 meter persegi.

Baca Juga : Sentra Jamu Gendong Gesikan Sleman Bisa Jadi Destinasi Wisata Kebugaran

Tempatnya sejuk, asri, dan berbatasan langsung dengan aliran sungai yang masih alami. Obyek wisata ini sangat cocok sebagai sarana edukasi untuk mengenalkan keragaman satwa kepada anak.

taman satwa kemuning 2
Koleksi burung di Taman Satwa Kemuning, Desa/Kecamatan Kemuning, Karanganyar, Sabtu (15/1/2022). (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Pengelolaan Mini Zoo

Taman Satwa Kemuning ini dikelola Karang Taruna Dusun Kemuning, Desa Kemuning sejak Desember 2021. Ketua karang taruna Dusun Kemunging, Galang Hermawan, mengatakan karang taruna mendapatkan penyertaan modal dari BUM Desa, Rp70 juta.

Dana itu untuk pembuatan kandang satwa dan penataan lokasi. Pengadaan satwa sebagian dari koleksi anggota karang taruna atau warga sekitar. Ada juga satwa yang membeli atau sumbangan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Juga : Bisnis Menggeliat, Desa Gerdu Karanganyar Menatap Sentra Tanaman Hias

“Kami memulai dengan bantuan desa melalui BUM Desa Rp70 juta. Itu hanya cukup pengadaan kandang dan penataan. Satwanya sebagian milik anggota karang taruna dan warga. Ada yang dari BKSDA dan membeli. Memang tidak cukup, jadi kami juga harus cari sumber dana lain,” ujar Hermawan saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/1/2022).

Harga tiket masuk ke Taman Satwa Kemuning Rp10.000 per orang. Ia menyebut Taman Satwa Kemuning semakin banyak dikenal dan dikunjungi orang.

Hermawan mengungkapkan pendapatan dari penjualan tiket tersebut digunakan pengadaan pakan satwa, gaji keeper, dan sebagainya. Pihaknya juga berencana melakukan pengembangan khususnya lahan yang akan digunakan konservasi satwa.

Baca Juga : Kehabisan Kamar Jelang MotoGp Mandalika? Tenang, Ada Hotel Terapung

“Di seberang sungai ini masih ada lahan milik warga yang mudah-mudahan boleh dibeli untuk konservasi,” harapnya.

Salah satu pengunjung asal Jenawi, Tri Wahono, mengatakan Taman Satwa Kemuning cocok untuk anak-anak maupun pemerhati satwa. “Saya dengar tentang tempat ini dari teman. Bagus. Cocok untuk anak-anak yang ingin mengenal dan melihat langsung beragam satwa,” ujar Tri yang datang bersama keponakannya berusia SD dan keluarga lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya