SOLOPOS.COM - Kepala Dispendukcapil Sragen Haryatno Wahyu Lwiyanto memasang pengumuman pelayanan adminduk secara online di depan kantor pelayanan Dispendukcapil Sragen, Kamis (19/3/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Warga masih berdatangan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sragen untuk mengakses layanan kependudukan, padahal layanan itu bisa diakses online.

Masyarakat sudah diarahkan untuk mengakses layanan online Disdukcapil Sragen demi menghindari potensi persebaran Covid-19

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga nekat datang ke Kantor Disdukcapil Sragen dengan berbagai alasan. Mulai dari tidak tahu bila layanan kependudukan secara tatap muka sudah ditiadakan atau gagap teknologi (gaptek) tak bisa gunakan smartphone untuk mengakses layanan online Disdukcapil.

“Warga Indonesia itu memang belum terbiasa dengan yang serba online. Buktinya, tingkat partisipasi warga dalam sensus penduduk yang dilakukan secara online masih sangat rendah yakni di bawah 20%. Jadi, mereka merasa lebih mantap kalau bisa dilayani secara tatap muka,” terang Sekretaris Disdukcapil Sragen, Wahana Wijayanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (19/6/2020).

Tunggu Ini, Wisata Candi Ceto dan Sukuh Karanganyar Masih Tutup

Padahal, sesuai program pemerintah, tambah dia, pelayanan tatap muka sebisa mungkin dikurangi demi menanggulangi persebaran virus corona.

Wahana menjelaskan bila yang datang ke Kantor Disdukcapil Sragen itu merupakan ibu hamil, difabel atau lanjut usia, petugas masih bisa memberikan toleransi dengan membuka layanan tatap muka.

Mengubah Status

Namun, bila yang datang tergolong masih muda atau berusia produktif, mereka diarahkan mengakses layanan kependudukan secara online.

“Kami memang memberi layanan tutorial cara mengakses layanan online itu, tapi tidak semua bisa memahami. Kalau dia ibu hamil, difabel atau lansia, tentu bisa kami prioritaskan dapat layanan tatap muka. Kalau dia masih muda, kami arahkan ke online,” ucap Wahana.

TSTJ Solo Resmi Dibuka, Komen Pengunjung Pertama Bikin Terharu

Sementara itu, Sutanto, 30, mengaku datang ke Kantor Disdukcapil Sragen untuk mengubah status di KTP dia.

Warga asli Karangmalang Sragen itu mengaku belum tahun layanan kependudukan bisa diakses secara online.

“Waktu pertama datang agak heran kok tidak ada antrean panjang seperti biasanya. Ternyata memang tidak dilayani tatap muka. Tadi saya diarahkan mengakses layanan online lewat smartphone,” ucapnya.

Sudah Buka, Desa Wisata di Sragen Masih Sepi Pengunjung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya