SOLOPOS.COM - Pelayanan konsultasi gigi di RSIS Yarsis. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, SUKOHARJO – Karang gigi bisa mengganggu kenyamanan ketika sedang berbicara dengan orang lain atau saat senyum. Kebanyakan orang sering tidak menyadari keberadaan karang gigi lantaran tidak merasakan sakit.

“Jika sering mengkonsumsi kopi dan rokok, bisa mempercepat timbulya karang gigi,” kata dokter gigi RSIS Yarsis, Pabelan, Kartasura, Tri Iswati, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, karang gigi bisa merusak jaringan pendukung gigi (periodontal). Jaringan tersebut berupa gusi dan tulang yang tertanam di gusi.

Dokter Tri Iswati mengatakan, menyikat gigi saja tidak bisa membersihkan karang karena sudah mengeras. Pasien harus datang ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi (scaling).

Pembersihan karang gigi bisa dilakukan secara berkala. Bisa setiap enam bulan atau setahun sekali tergantung kadar keasaman gigi (Ph) masing-masing.

Jika gusi sudah turun sehingga akar gigi terlihat, maka perlu dilakukan operasi perbaikan. Sebelum operasi harus dilakukan kuretase atau pembersihan kotoran di sela-sela gusi. Nantinya dokter bakal melakukan bedah periodontal.

Jika kondisi gigi menjadi goyang akibat karang, maka harus dilakukan fiksasi splinting (kawat gigi). “Jadi penanganannya sesuai dengan kondisi mulai dari scaling, perbaikan gusi, dan fiksasi splinting,” imbuh dokter Tri Iswati.

Menurut dia, pembersihan karang gigi sebaiknya dilakukan secara rutin meskipun belum ada keluhan, minimal setahun sekali. Guna mengurangi pertumbuhan karang gigi, setiap orang harus rajin menggosok gigi secara rutin dan benar. Bisa pula ditambahkan obat kumur untuk mencegah bakteri.

Untuk menangani permasalahan gigi, RSIS Yarsis memberi layanan konsultasi secara gratis yang diadakan setiap Sabtu, mulai pukul 09.00-12.00 WIB, tidak termasuk obat.

“Jika ditemukan permasalahan dan harus ada tindakan, akan mendapat potongan biaya sebesar 50%,” ujar dokter Tri Iswati.

Jika ingin mengetahui kondisi serta keluhan gigi dan mulut bisa melakukan rontgen Panoramik. Khusus setiap Sabtu mulai pukul 08.00-21.00 WIB, pasien bakal mendapat diskon sebesar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya