SOLOPOS.COM - Infografis Klaster Covid-19 (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BANTUL – Sebanyak 18 orang yang sempat mengikuti kegiatan rekaman paduan suara di salah satu gereja di Kapanewon Jetis, positif Covid-19. Sejauh ini Dinas Kesehatan Bantul menyatakan jika ini telah menjadi klaster, dan hingga kini mereka terus melakukan tracing kontak erat.

Kepala Dinkes Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, klaster ini muncul tiga hari lalu. Di mana saat itu, ada kegiatan di gereja tersebut. Dalam perkembangannya, ternyata salah satu personelnya positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dari sana kami tracing ada banyak yang positif,” kata Agus menjelaskan klaster paduan suara, di Kompleks Parasamya Bantul, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Alhamdulillah, Vaksinasi Untuk Guru di Bantul Lebih Dari 85 Persen

Dari hasil tracing sementara, Agus menyebut ada 18 orang positif Covid-19. Karena sudah ada transmisi lokal maka pihaknya menyebut kasus ini sebagai klaster baru.

“Bisa dibilang sebagai klaster paduan suara,” terangnya.

Agus mengungkapkan, saat ini 18 orang positif Covid-19 tersebut saat ini telah menjalani isolasi dan perawatan. Baik di selter kalurahan, kabupaten maupun rumah sakit rujukan Covid-19.

“Yang jelas 18 peserta paduan suara sedang menjalani isolasi dan perawatan,” terang Agus.

Baca juga: Hari Ini Awan Panas Gunung Merapi Teramati Sejauh 1,2 Km

Agus memastikan saat ini ketersediaan bed di selter milik Kabupaten dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) mencukupi. Di mana ada 20 tempat tidur kosong di selter kabupaten, dan di RSLKC ada 10 tempat tidur kosong. Sehingga kendati ada klaster paduan suara ketersediaan tempat tidur mencukupi.

“Belum di selter desa yang masih memiliki banyak tempat tidut kosong,” ungkap Agus.

Menurut Agus, tracing klaster paduan suara ini terbilang lancar karena banyak warga yang sadar diri. Beberapa di antaranya justru secara mandiri melakukan swab antigen secara mandiri untuk mendeteksi apakah dirinya terpapar atau tidak.

“Kami mengapresiasi kesadaran mereka. Tracing akan terus kami lakukan,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya