SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma, buka suara terkait adanya kasus reinfeksi Covid-19. Dia mengatakan pihaknya langsung berdiskusi dengan beberapa ahli di bidangnya dari RS dr. Moewardi dan RS. UNS.

Menurut Adhi, perlu diteliti kembali jenis virus yang menjangkit pasien tersebut. Apakah jenis virus yang sama atau jenis virus yang telah bermutasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait antibodi pasien. Apakah antibodi pasien sudah terbentuk atau belum. Jika belum terbentuk, bisa saja kasus itu bukan kasus reinfeksi," kata dia kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat.

Pasar Tradisional di Klaten Jadi Lokasi Kampanye Calon Bupati, KPU-Bawaslu Beda Pendapat

Selain langkah itu, lanjut dia, perlu dilakukan pemeriksaan genetik virus. Apakah virus yang saat ini menjangkit sama dengan virus yang menjangkit pasien pada kali pertama terkena. Ia mengatakan, pemeriksaan itu cukup rumit.

"Kami anggap reinfeksi, meskipun kami tidak melihat varian virusnya yang mana. Hal ini berdasarkan dari hasil pemeriksaan laboratorium dan kronologis riwayat perawatan sebelumnya," papar dia.

Adhi menjelaskan, kasus reinfeksi covid-19 jarang terjadi, namun reinfeksi dimungkinkan bisa terjadi. Sebab itulah yang menjadikan pasien terkonfirmasi positif covid-19 setelah dirawat di rumah sakit harus melakukan isolasi mandiri.

"Saat pasien pulang dari rumah sakit wajib melakukan isolasi mandiri selama tujuh hari. Agar pasien benar-benar sembuh. Sehingga antibodinya terbentuk, begitu juga dengan imunnya," kata Adhi.

Kerja di Kalimantan

Seperti diketahui, seorang warga di Wonogiri kembali terpapar Covid-19 setelah sempat dinyatakan sembuh. Informasi kasus reinfeksi Covid-19 itu diungkapkan oleh Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (9/10/2020). "Ada satu kasus reinfeksi. Ini kali pertama yang terjadi di Wonogiri," katanya.

Laki-laki berusia 28 tahun itu kali pertama terpapar Covid-19 di Kalimantan Timur. Dia kemudian sembuh setelah sempat dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh, dia pulang ke Wonogiri.

Presiden Jokowi Tinjau Percontohan Kawasan Food Estate Kalteng

Setelah beberapa hari di rumah, ia memutuskan untuk balik ke kalimantan, tempat ia bekerja. Salah satu syarat agar bisa kembali bekerja, yang bersangkutan harus menjalani tes swab mandiri.

"Hasil tes swab mandiri yang ia lakukan hasilnya positif Covid-19. Karena positif, pria itu tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke kalimantan," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya