SOLOPOS.COM - Gondola penumpang melintas di atas jurang yang memisahkan Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Sabtu (1/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Pembangunan jembatan gantung Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, hampir rampung. Impian warga Dukuh Girpasang membawa pulang sepeda motor ke rumah mereka segera terwujud.

Salah satu pemuda Girpasang, Agusno, 20, berharap dengan jembatan itu impian warga membawa pulang sepeda motor mereka ke rumah bisa terwujud.  Selama ini, warga Girpasang menitipkan kendaraan mereka di rumah warga kampung lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jauh sebelum pembangunan jembatan gantung serta gondola, jalan setapak di tepian jurang menjadi andalan warga mulai dari ke sekolah, membawa hasil bumi, hingga mengantar orang sakit atau memakamkan jenazah.  Ketika ada warga Girpasang sakit, warga kampung itu gotong royong menandu sebelum menumpang kendaraan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ada Jembatan Gantung, Akses ke Girpasang Tegalmulyo Klaten Kian Komplet

Seperti pada 4 Desember 2019 ketika serombongan warga Girpasang jalan kaki melewati jalan setapak di tepian jurang untuk menandu seorang warga kampung setempat yang sakit dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.  Setelah tiba di Dukuh Ngringin, warga itu baru bisa dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan setelah proyek pembangunan jembatan gantung rampung, pemerintah desa segera melakukan penataan. Salah satu penataan yang dilakukan dengan membikin peraturan desa (perdes) yang mengatur pemanfaatan jembatan mempertimbangkan faktor keselamatan.

Sutarno menjelaskan jembatan gantung itu bisa dilewati sepeda motor. Hanya, sepeda motor melintas di jembatan itu ketika kondisi darurat warga Girpasang. Warga lain termasuk pengunjung wisata hanya diperkenankan melintasi jembatan dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Purna Tugas, Eks PLh Sekda Klaten Ronny Roekmito Ditawari Gabung Parpol

Pembantu Pengawas Lapangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Pajar Suryanto, menjelaskan proyek pembangunan jembatan itu ditargetkan rampung pada 6 Januari 2022. Untuk menjaga keawetan serta menjamin keselamatan penyeberang jembatan, Pajar menjelaskan kapasitas maksimal jembatan yakni 40 orang yang berada di badan jembatan ketika menyeberang.

Kondisi medan berupa jurang sedalam 150 meter menjadi tantangan untuk membangun jembatan tersebut. Saat pemasangan sling, para pekerja yang berasal dari Jawa Barat bergelantungan di jembatan tersebut.

Selain itu, proses pembangunan sisi jembatan di wilayah Girpasang hanya bisa dilakukan secara manual lantaran tak ada akses untuk membawa alat berat berupa ekskavator ke perkampungan terisolasi itu.

Baca Juga: Dipilih Pj Sekda Klaten, Jajang Prihono Speechless

“Dari sisi Girpasang hanya bisa dilakukan secara manual tanpa alat berat. Semua perlengkapan dibawa menggunakan gondola barang ke Girpasang,” kata Pajar saat ditemui di Tegalmulyo, Sabtu (1/1/2022).

Proyek pembangunan jembatan gantung Girpasang didanai pemerintah pusat melalui APBN 2021. Jembatan gantung selebar 1,8 meter menghubungkan Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo dan membentang sepanjang 120 meter di atas jurang berkedalaman sekitar 150 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya