SOLOPOS.COM - Bangunan mirip Kakbah dalam gam Fortnite. (youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Belakangan ini salah satu game mobile populer, Fortnite, mendapat sorotan. Ini lantaran ada adegan di mana pemain gam ini harus menghancurkan bangunan mirip Kakbah untuk bisa mendapatkan senjata dan naik ke level baru.

Game ini berpotensi melakukan penistaan agama Islam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pihak yang menyoroti masalah ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Ia segera menginstruksikan jajarannya di Kemenparekraf untuk mengkaji sekaligus memblokir game aksi tersebut agar tidak dimainkan anak-anak.

Ekspedisi Mudik 2024

Fortnite dianggap secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Permainan itu pun dinilainya dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama, mendorong aksi kekerasan, dan berpotensi penistaan agama.

Baca Juga: Kekayaan Bos Fortnite Melonjak Jadi Rp101 Triliun

“Lima kali sehari minimal kita menghadap Kakbah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa ada ikon yang dinilai mirip Kakbah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya,” ungkap Sandiaga Uno, seperti dikutip dari detik.com, Senin (5/7/2021).

“Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” jelasnya.

Kakbah, ditegaskan Sandiaga Uno merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di dunia. Oleh karena itu, dirinya sepakat dengan fatwa Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo yang melarang umat muslim memainkan game Fortnite.

Baca Juga: Beli Voucher Game Online Dengan Murah dan Mudah, Ini Berbagai Cara yang Menguntungkan!

Alasannya karena permainan tersebut telah menciderai umat muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda.

“Oleh karena itu kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati,” ungkap Sandiaga Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya