SOLOPOS.COM - Tenda khusus tempat istirahat copet mulai dipasang pada Solo Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (25/9/2022). Copet yang tertangkap akan diberikan sanksi sosial sebelum diserahkan kepada Polisi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memasang tenda khusus tempat istirahat copet untuk sanksi sosial bagi pelaku pada Solo Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi, Solo, tepatnya di simpang Pengadilan Negeri Surakarta Kelas 1A Khusus, Minggu (25/9/2022).

Selain untuk sanksi sosial, tenda khusus itu supaya membuat para pelaku copet berpikir ulang untuk melakukan aksinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, ada satu kursi untuk duduk copet yang ditangkap. Sejumlah warga tertarik dengan tenda lalu mengabadikannya dengan telepon seluler. Ada juga yang melakukan swafoto di tenda tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan ada empat sampai lima laporan mengenai handphone (HP) atau dompet yang hilang setiap kegiatan CFD.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Peringatan World Cleanup Day 2022: Warga Aksi Pungut Sampah di CFD Solo

Mayoritas  kehilangan HP. Korban biasanya tidak sadar ketika tasnya dirobek dan barang berharganya diambil.

Laporan itu disampaikan di posko induk CFD kepada petugas. Posko induk Pemkot Solo biasanya ada petugas yang bersiaga terdiri dari Dishub Solo, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Solo, Dinas Lingkungan Hidup Solo, dan Dinas Perdagangan Solo.

“HP empat hilang laporan ke sini, kami sendiri bingung enggak ada tupoksi keamanan dan ketertiban, akhirnya kami siapkan untuk sanksi sosial. Harapannya masyarakat tahu tentang ini dan si pencopet mengurungkan niatnya,” jelasnya.

Ari mengatakan lokasi rawan copet merupakan city walk yang digunakan sebagai lapak pedagang kaki lima. Kondisi jalur itu selalu padat sehingga rawan aksi copet.

Baca Juga: Beda Nasib PKL CFD di Citywalk dan Galabo

Kepala Dishub Solo Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan tenda itu mengadopsi tenda di Terminal Tirtonadi untuk memberikan sanksi sosial.

Petugas akan berkoordinasi dengan Satpol PP Solo dan Polisi apabila menangkap pelaku copet di CFD.

“Tenda ini juga untuk mengedukasi warga supaya waspada terhadap barangnya. Yang punya niatan nyopet bisa  berpikir ulang karena bisa dipermalukan,” jelasnya.

Dia mengklaim tenda istirahat copet itu efektif untuk menekan aksi copet seperti di Terminal Tirtonadi. Dia berharap warga bisa melakukan aktivitas olahraga tanpa khawatir copet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya