SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Jatengprov.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan akan terus memperjuangkan harga minyak goreng bertahan Rp14.000/liter. Dia juga sedang mencari jalan keluar agar masyarakat pelaku usaha kecil tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng murah di pasaran.

“Kami masih bertugas dengan sangat keras mencari cara jalan keluar lain, agar suplai minyak khususnya yang usaha kecil dan mikro, kemudian masyarakat yang tidak mampu bisa mendapat akses yang harga Rp14 ribu itu,” tegasnya dalam siaran pers yang dikutip Solopos.com dari laman Jatengprov.go.id, Selasa (5/4/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di sisi lain, Ganjar siap melaksanakan program pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada masyarakat, sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo. Ganjar menyebut data program BLT ini sudah jelas dan tinggal disalurkan.

“Tugas kita bantu persiapkan. Karena sebenarnya data sudah jelas, tinggal dikirim. Kan itu Rp100.000 tiga bulan ya. Tugas kami mengawasi agar bisa sesuai,” ujar Ganjar, ditemui di kantornya, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Pemerintah Evaluasi Minyak Goreng Sawit per Dua Pekan

Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk menyalurkan BLT minyak goreng kepada masyarakat. Keputusan tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers, Jumat (1/4/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden menerangkan, bantuan itu akan disalurkan kepada keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.

Sidak Minyak Goreng

Pada Selasa (5/4/2022), Ganjar Pranowo dibuat emosi saat melakukan inspeksi mendadak ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Hal ini disebabkan jatah minyak goreng curah yang murah untuk Jawa Tengah yang dijadwalkan datang pada 3-4 April 2022, hingga hari ini belum datang.

“Ini belum datang? Berarti itu kosong ya tangkinya? Kan katanya datang tanggal 3 April,” tanya Ganjar.

Seorang pejabat dari PT PPI yang diketahui sebagai Manajer Perwakilan bernama Aby mengatakan, ada keterlambatan pengiriman minyak goreng dari Kalimantan ke Jawa Tengah. Rencana kiriman minyak goreng curah baru akan datang pada Rabu (6/4/2022).

“Problemnya dari kesiapan produsen pak, dan lama perjalanan dari Kalimantan ke sini. Besok juga yang datang hanya 2.600 ton,” ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Klaim Stok Pangan Aman, Minyak Goreng Surplus

Mendengar itu nada bicara Ganjar tambah meninggi. Ia mengatakan, jatah minyak goreng curah untuk Jateng itu harusnya datang pada 3 April 2022 sebanyak 3.000 ton, bukan 2.600 ton.

“Ini siapa yang ngawasi kalau soal gini, kemarin itu rapatnya resmi lho pak. Kita jangan di-PHP, makanya saya ngecek langsung ini. Jangan kebangetanlah, kita itu pemerintah, menjadi institusi yang dipercaya rakyat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya