SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Desa di Klaten membentuk BUMDes.

Solopos.com, KLATEN — Jumlah badan usaha milik desa (BUMDes) di Kabupaten Klaten melesat pada 2017. Dari 391 desa di Klaten, sebanyak 170 desa kini sudah memiliki BUMDes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan Jaringan Penanggulangan Kemiskinan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Klaten, Muh. Mujab, mengatakan penambahan BUMDes hingga Oktober 2017 lebih dari 100 BUMDes baru. Dalam dua bulan terakhir, ada 10 BUMDes baru yang dilaporkan ke Dinpermasdes.

“Hampir semua kecamatan ada BUM desa. Seperti di Klaten Tengah yang masuk wilayah perkotaan saat ini ada satu BUM desa dari Desa Jomboran salah satunya menggarap potensi pertanian,” kata Mujab saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/11/2017).

Mujab mengatakan bermunculannya BUMDes lantaran ada kesadaran dari desa-desa menggali potensi yang ada di wilayah mereka. Hal itu seperti Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, yang mengelola bekas penambangan batu kapur menjadi objek wisata.

“Krakitan termasuk desa miskin yang bisa menggali potensinya. Sebenarnya kemiskinan itu bisa menjadi potensi yang dikelola BUM desa. Misalnya dengan mengelola sembako murah kepada warga. Bermunculannya BUM desa itu tergantung dari komitmen masyarakat atas potensi yang mereka miliki,” kata Mujab.

Beberapa BUMDes juga mulai berkolaborasi. Seperti di Kecamatan Karanganom yang membentuk BUMDes bersama hasil kerja sama 19 BUM desa di kecamatan setempat. BUMDes bersama itu menjadi tempat untuk membantu pemasaran produk masing-masing BUM desa.

“Di Karangnongko ada Desa Demakijo dan Jagalan yang juga kerja sama. Kalau antarkecamatan itu seperti munculnya desapolitan antara Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, dan Desa Jimbung Kecamatan Kalikotes,” ungkapnya.

Selain munculnya kesadaran menggali potensi, Mujab tak menampik gelontoran dana bantuan dari pemerintah bisa jadi menarik minat desa-desa membentuk BUMDes. Pada 2017, pemkab menyiapkan gelontoran dana untuk 150 BUM desa dengan masing-masing BUMDes menerima bantuan Rp100 juta.

Selain bantuan dari pemkab, pemerintah pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyiapkan anggaran untuk bantuan BUMDes. Pada 2017, ada sembilan BUMDes yang bakal dibantu pemerintah pusat dengan nominal masing-masing BUMDes Rp50 juta.

Terkait gelontoran bantuan dari pemkab untuk BUM desa, Kepala Dinpermasdes Klaten, Jaka Purwanto, mengatakan saat ini masih dalam tahap persiapan. “Dalam bulan ini baru ada gedok pendistribusiannya [bantuan]. Teknis atau sistem akan dibangun dan disebarluaskan ke yang bersangkutan. Tetapi ini belum diputuskan. Yang sudah mengajukan biodata wilayah masing-masing nanti akan dicek oleh tim,” kata Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya