SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), memindai QR Code dengan transaksi pembayaran nontunai melalui Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (Adipati) QRIS saat sosialisasi penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) 2021 di Pasar Gede, Solo, Jumat (3/9/2021). (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kategori tenant atau merchant Pasar Tradisional, Shelter Kuliner, dan Pasar Ikan dapat dikatakan memiliki jumlah merchant terbanyak dalam program Solo Great Sale (SGS) 2021, yakni sebanyak 14.733 merchant. Khusus untuk pasar tradisional, panitia SGS 2021 akan memberikan apresiasi khusus bagi yang memperoleh jumlah transaksi terbanyak.

Sekretaris Panitia SGS 2021, M. David R. Wijaya, mengatakan khusus untuk pasar tradisional, nantinya akan ada apresiasi tersendiri dari panitia SGS. “Jadi nanti untuk pasar dengan nilai transaksi atau frekuensi terbanyak, akan ada apresiasi,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (22/10/2021).

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Dia menjelaskan nilai transaksi merupakan besaran transaksi yang terjadi di pasar tersebut. Sedangkan untuk frekuensi merupakan ke intensitas transaksi di pasar tersebut.

Baca juga: Kenapa Solo Tidak Jadi Daerah Istimewa Seperti Yogyakarta?

“Sebab ada tipe pasar yang memiliki produk dengan nilai besar, untuk tempat kulak juga. Tapi ada tipe pasar yang transaksinya kecil-kecil, tapi sering. Nah frekuensi transaksi, frekuensi menukarkan poin itu juga menjadi perhatian, agar adil,” lanjut dia.

Diketahui, pelaksanaan SGS tahun ini salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan transaksi pelaku usaha di Solo, tidak terkecuali di lingkup pasar tradisional. Menurut David, sejauh ini transaksi yang terjadi di pasar tradisional di Solo cukup besar, meskipun jika dibandingkan transaksi sebelum pandemi, akan berbeda. Dia berharap pelaksanaan SGS 2021 dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menukarkan Poin

Berdasarkan data dari panitia SGS 2021, jumlah transaksi di SGS 2021 yang tercatat, hingga kemarin sudah mencapai sekitar Rp501 miliar. Dari jumlah itu, transaksi di pasar tradisional menyumbang sekitar Rp17 miliar.

Baca juga: Vaksinasi Pelajar Usia di Atas 12 Tahun di Solo Selesai

David mengimbau kepada masyarakat yang melakukan transaksi di pasar tradisional bisa langsung menukarkan poinnya melalui aplikasi Solo Sale Go, maupun datang langsung di loket penukaran poin SGS di masing-masing pasar.

Sementara, untuk stiker barcode SGS untuk para merchant di pasar tradisional sudah tersedia. Barcode yang terpasang di masing-masing kios atau los pasar, berbeda satu sama lain, sebab didalamnya mencakup informasi nama pedagang dan nama merchant masing-masing.

Petugas pasar tradisional di Solo juga berupaya untuk menginformasikan mengenai program SGS 2021 yang digelar hingga akhir bulan ini. “Kami sampaikan hadiah-hadiahnya. Diharapkan akan menjadi daya tarik masyarakat untuk belanja di pasar,” kata Kepala Pasar Nusukan, Giyarto, belum lama ini.

Baca juga: Selvi Ananda Saat Ditanya Soal Penata Busana Pribadi: Emang Saya Artis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya