SOLOPOS.COM - Hoaks (foto: kominfo.gi.id).

Solopos.com, SOLO -- Meski baru hitungan hari, di tahun 2021 sudah ada 42 hoaks dan disinformasi mengenai vaksin Covid-19.

Dengan banyaknya hoaks tersebut, masyarakat kini bukan hanya dihadapkan dengan pandemi Covid-19, melainkan juga infodemi. Terutama untuk informasi vaksin Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Penyebaran infodemi berefek pada biasnya informasi sehingga bisa menutupi informasi-informasi valid dari sumber resmi. Adanya infodemi semakin memperkeruh keadaan. Kita semua harus sangat berhati-hati agar tidak terpapar infodemi dan jangan sampai menjadi carrier virus infodemi. Hentikan penyebaran hoaks dan disinformasi," jelas Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: 204 Nakes Sragen Tak Hadir Saat Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Tidak ada vaksin dan obat untuk mengatasi hoaks maupun disinformasi Covid-19.. Penyebaran dan transmisi hoaks harus diputus dengan protokol cek dan ricek secara disiplin. Kemkominfo terus meningkatkan upaya memerangi infodemi yang membawa virus hoaks atau berita bohong ini dengan menyediakan layanan pengaduan Chatbot Anti Hoaks.

Selain itu, lembaga independen Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) bekerja sama dengan WhatsApp membuat chatbot pengecek fakta Turn Back Hoax di nomor WA 0859-2160-0500.

Baca Juga: Tahan Guncangan Pandemi Covid-19, Produksi Padi Sukoharjo Meningkat 30.000 Ton

Kemkominfo juga telah berkoordinasi dengan empat platform media sosial untuk menangani hoaks Covid-19 di Indonesia terutama mengenai vaksin. Lebih lanjut, Kemkominfo juga bersinergi dengan Bareskrim Polri melalui cyber ground atau patroli siber Kemkominfo dengan waktu operasi 24 jam sehari selama sepekan penuh.

'Kita semua berperan penting dalam menghadapi dan memberantas infodemi. Kita perlu lebih teliti dalam menyaring informasi dan tidak terpancing dengan judul-judul informasi yang provokatif serta kemudian menyebarkannya karena dorongan emosi semata," tambah dia.

Baca Juga: Belasan Pengelola Parkir Solo Minta Keringanan Setoran Pendapatan

Cek Hoaks di Sini

Berikut salah satu langkah mudah dalam membuktikan hoaks:

1. Buka http://sd.id/infovaksin lalu klik cek dan buktikan hoaks
2. Masukkan kata/kalimat yang ingin dicari
3. Baca penjelasan tentang informasi tersebut setelah itu baru sebarkan berita yang benar.

Baca Juga: Fiki Naki Seorang Poliglot, Semua Bisa?

Selain dengan cara di atas, jika kamu bisa menemukan hoaks vaksin Covid-19 juga bisa melaporkannya ke aduankonten.id. 

"Apabila menemukan berita yang tidak benar atau hoaks jangan disebarkan. Langsung laporkan hoaks ke aduankonten.id," pinta dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya