SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan spesimen virus corona. (Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, BOYOLALI — Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Bawaslu Boyolali masih mengalami penambahan. Pada Minggu (6/9/2020), muncul 27 tambahan kasus dari klaster tersebut. Total saat ini ada 96 kasus dari klaster Bawaslu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan pada Minggu (6/9/2020) terdapat 71 penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan begitu total kasus konfirmasi positif Covid 19 di Boyolali per tanggal 6 itu berjumlah 603 kasus. Terdiri dari 106 dirawat, 202 kasus isolasi mandiri, selesai isolasi 273 kasus, dan meninggal 22 kasus. Dengan data itu angka kesembuhan di Boyolali 45% dan angka kematian 4%,” kata dia kepada wartawan, Senin (7/9/2020).

Fixed! EA-Joswi Bersaing Ketat di Pilkada Sukoharjo 2020, Warga Boleh Kirim Tanggapan ke KPU

Dia mengatakan klaster yang masih berkembang dengan jumlah kasus cukup banyak adalah klaster Bawaslu Boyolali. Jika sebelumnya ada 69 kasus (sebelumnya diberitakan 70 kasus), pada Minggu kemarin kembali bertambah 27 kasus. Dengan begitu total ada 96 kasus.

“Penambahan klaster paling banyak masih dari klaster Bawaslu. Bertambah lagi 27 kasus. Untuk update data dari klaster Bawaslu total ada 96 kasus, dimana 96 kasus itu terdistribusi hampir di semua Kecamatan,” kata dia.

Persebaran

Dia mengatakan persebaran klaster Bawaslu untuk Kecamatan Simo ada empat kasus, Kecamatan Ngemplak ada enam kasus, Kecamatan Teras ada empat kasus, Kecamatan Nogosari tiga kasus, kemudian Kecamatan Juwangi tujuh kasus.

Di Kecamatan Banyudono ada delapan kasus, Kecamatan Sambi sembilan kasus, Kecamatan Andong enam kasus, Kecamatan Cepogo tujuh kasus, Kecamtan Karanggede lima kasus, Kecamatan Wonosegoro lima kasus, Kecamatan Kemusu tiga kasus dan Kecamatan Gladagsari dua kasus.

Kemudian di Kecamatan Mojosongo empat kasus, Kecamatan Boyolali dua kasus, Kecamatan Musuk tujuh kasus, Kecamatan Tamansari empat kasus, Kecamatan Wonosamodro lima kasus, dan Kecamatan Selo lima kasus.

Porphyria, Kelainan Langka yang Membuat Pengidapnya Tampak Seperti Drakula

Sedangkan untuk kasus lain dari 71 tambahan kasus itu berasal dari klaster lain atau kontak erat dari kasus yang sudah ada sebelumnya. Seperti kontak erat dari kasus SYO dari Kecamatan Musuk, kontak erat kasus BRO di Ampel, kontak erat AAY di Sawit, kontak erat TVT di Ampel, kontak erat GYN di Wonosamodro, dan sebagainya.

Menurut Ratri, dari total 71 penambahan kasus kemarin, hampir semua tanpa bergejala. Hanya enam bergejala ringan, sedangkan 65 kasus lainnya tidak ada gejala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya