ACT Solo dan MRI Sragen Gelar Aksi Peduli Palestina di CFD

Solopos.com, SOLO – Sejak 1917, bangsa Palestina berkali-kali berusaha melepaskan diri dari wilayahnya. Peristiwa perang 6 hari pada tahun 1967 mengubah peta Palestina menjadi 2 bagian, Tepi Barat di utara dan Gaza di sisi selatan. Luas wilayah Palestina terus menyempit, sedikit demi sedikit digerogoti oleh zionis Israel, hingga sekarang luas wilayah Palestina hanya tersisa beberapa persen saja.

Merespons hal ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sragen, bersama Keluarga Rohis Sragen (KRS), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Perwakilan SMA/SMK se-Sragen menggelar aksi peduli Palestina yang dirangkaikan dengan Penyebaran Flayer dan Humanity Bazar sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, Ahad (10/3/2019) di Alun-Alun Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kegiatan car free day (CFD) kali ini, juga diramaikan dengan aksi teatrikal bertajuk Palestina oleh relawan MRI Sragen, mengabarkan tentang kehidupan rakyat palestina di bawah jajahan Israel yang sampai detik ini belum berkesudahan, dan tentang bagaimana mata dunia terhadap isu Palestina.

Terlihat pula di beberapa foto, dengan semangat relawan ACT-MRI mengorasikan kebebasan Palestina. Koordinator MRI-ACT Sraen Bahar dalam orasinya, mendorong pemerintah Indonesia agar proaktif mendukung kedaulatan rakyat Palestina.

“Sebagai warga Indonesia, ini adalah bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kami yang ada di Palestina. Dengan harap semoga Pemerintah Indonesia bisa bersifat proaktif untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina yang telah dirampas oleh penjajah Israel,” lantang Bahar. ACT Solo menggelar menggelar aksi peduli Palestina yang dirangkaikan dengan Penyebaran Flayer dan Humanity Bazar sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, Ahad (10/3/2019) di Alun-Alun Sragen. (Istimewa-ACT Solo)

Dalam kesempatan tersebut, MRI Sragen dan ACT Solo juga melakukan penggalangan dana untuk Palestina, melalui pelelangan atribut Palestina, 100% hasil penjualan disalurkan untuk Palestina, demi menyukseskan berlayarnya kapal kemanusiaan yang akan membawa sekitar ribuan ton paket bantuan untuk saudara kita di Palestina.

Sedangkan Ardiyan selaku Tim program ACT Solo mengungkapkan aksi-aksi kemanusiaan untuk Palestina akan terus digaungkan. Seperti yang sedang berjalan ACT Solo melakukan roadshow syeikh dari Palestina untuk mengisi kajian ta'lim di masjid-masjid area Soloraya.

"Jika tahun kemarin ACT telah mengirim beras sebesar 2000 ton hasil dari donasi yang merupakan persembahan rakyat Indonesia untuk saudara-saudaranya yang ada di Palestina melalui kapal kemanusiaan, tahun ini insyaallah ACT akan kembali melayarkan kapal kemanusiaan menuju Palestina yang akan membawa ribuan ton bantuan dari Indonesia. Dan bantuan ini akan terus berlanjut sampai rakyat Palestina mendapatkan kembali hak-haknya yang telah dirampas oleh Israel,” pungkasnya.