SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan Aksi Cepat Tanggap (ACT). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Aksi Cepat Tanggap atau ACT kini tengah menjadi sorotan dan trending topic di Twitter pada Selasa (5/7/2022), bagaimana sejarah lembaga kemanusiaan ini? Sebagaimana diketahui ACT tengah didera kabar tak sedap.

Kabar tersebut tentu cukup mengejutkan, karena selama ini ACT selalu ada dan terlibat dalam setiap kegiatan kemanusiaan, seperti di antaranya penggalangan dana untuk korban bencana alam.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Menjadi bahasan warganet sehingga trending topic di Twitter, berikut ini sejarah Aksi Cepat Tanggap. Mengutip dari laman resmi ACT pada Selasa (5/7/2022), lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) resmi berdiri pada 21 April 2005. Lembaga ini secara resmi didirikan untuk bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Baca Juga: Wow! Segini Gaji Presiden ACT, Bisa Beli 1 Unit Mobil Tiap Gajian

Ekspedisi Mudik 2024

ACT lalu mengembangkan aktivitasnya mulai dari kegiataan tanggap darurat, kemudian menjadi program pemulihan pascabencana, pemberdayaan, dan pemgembangan masyarakat.  Serta program berbasis spritual lainnya seperti Qurban, Zakat dan Wakaf. ACT mendapat dana dari para donatur yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan.

Selain itu juga ACT berpartisipasi perusahaan melalui program Kemitraan dan corporate social responsibility (CSR).  ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya di media sosial.

Seiring berjalannya waktu, ACT kemudian menjelma menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global pada 2017, dengan jangkauan yang lebih luas.

Baca Juga: Tagar Aksi Cepat Tilep Jadi Trending Topic di Twitter

Lembaga sosial ini berhasil mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan sukarelawan dalam wadah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT.

Bahkan ruang lingkup lembaga sosial ini hingga ke luar negeri bahkan sudah mencapai 22 negara di Kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indochina, Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur.

Sejarah Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengawali kiprahnya secara global dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk penindasan terhadap kaum minoritas di berbagai negara.

ACT mengajak seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat semua dengan berbekal pegalaman selama puluhan tahun di bidang kemanusiaan membuka edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan.

Baca Juga: PPATK: Aliran Dana Gelap ACT Sudah Terendus Sejak Lama

Semua program ACT menjadi sarana untuk merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama dalam bidang kemanusiaan.

Setelah mengetahui sejarah Aksi Cepat Tanggap, berikutnya ketahui visi misinya. Dalam laman resmi ACT disebutkan visinya adalah menjadikan organisasi kemanusiaan global yang profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Dalam laman yang sama juga disebutkan, misi ACT adalah mengelola dan mengorganisasi berbagai persoalan manusia secara terencana, terkonsep, terintegrasi, dan berkesinambungan sehingga menjadi formula ideal bagi mengatasi segala persoalan baik dalam skala lokasl, nasional, regional maupun global.

Mengelola segala potensi kedermawanan masyarakat global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai robel kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional maupun global.

Selain itu, mengorganisir dan mengelola segala potensi kerelawanan global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.

Baca Juga: Geger Dana di ACT, Manajemen Pangkas Gaji Pimpinan

Selain itu, lembaga ini juga meluncurkan logo baru. Mengutip laman news.act.id pada Selasa, dalam logo baru ini, ada 15 nilai utama yang diusung. Belasan nilai tersebut antara lain tebarkan rahmat bagi semesta; cepat, total, tuntas; jauh dibantu, dekat apalagi dekatkan semua pada Sang Pencipta; luaskan manfaat; perkuat kolaborasi; hapuskan kemiskinan; berjiwa relawan; bersamai bangsa yang dermawan; peradaban dunia yang lebih baik; beraksi lebih cepat; dekatkan yang lebih pada yang kurang; selamatkan manusia tanpa pandang bulu; tambahkan sedekah tumbuhkan berkah; dan cinta berbagi untuk sesama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya