SOLOPOS.COM - Warga mencari korban gempa yang diduga tertimbun runtuhan masjid di Lampahan Timur, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Rabu (3/7/2013). Sejumlah orang masih hilang akibat gempa berkekuatan 6,2 SR itu. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Warga mencari korban gempa yang diduga tertimbun runtuhan masjid di Lampahan Timur, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Rabu (3/7/2013). Sejumlah orang masih hilang akibat gempa berkekuatan 6,2 SR itu. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga menyatakan Rabu (3/7/2013) malam mencatat akumulasi data 24 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richer (SR) di Aceh, Selasa (2/7/2103) pukul 14.37 WIB.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Sampai dengan saat ini total korban yang dilaporkan 24 orang meninggal, dua orang hilang, dan 249 luka-luka. Data ini sementara, bisa saja berubah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (3/7/2013).  Sebanyak 14 orang korban meninggal dunia berasal dari Kabupaten Bener Meriah, sedangkan 10 orang meninggal dunia lainnya dari Kabupaten Aceh Tengah.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Bener Meriah, BPBA Aceh, dan BPBA Aceh Tengah, lanjut dia, korban meninggal rata-rata bukan disebabkan karena gempa secara langsung, tetapi akibat tertimpa reruntuhan rumah. Meski demikian, ia belum mendapat laporan detail penyebab meninggalnya ke-24 orang tersebut, dan di mana lokasi pasti kejadian. “Saya belum dapat detailnya, apa penyebabnya, di mana”.

Sedangkan korban luka-luka, menurut dia, semuanya dirawat di rumah sakit-rumah sakit umum daerah (RSUD) dan puskesmas serta sebagian menjalani rawat jalan. Berdasarkan data yang terkumpul dari BPBA, ia menyebutkan korban terluka di Bener Meriah sebanyak 43 orang dirawat Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, 16 orang di Puskesmas Lampaha, sedangkan dua orang lain dinyatakan masih hilang. Sedangkan 75 bangunan dan rumah yang rusak, termasuk infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor masih dalam pendataan.

Sementara itu, di Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 140 orang mengalami luka-luka. Kerusakan terjadi pada 300 bangunan dan rumah, serta beberapa akses jalan tertutup tanah longsor. “Guna menangani beberapa ruas jalan yang tertutup longsor dua buldozer sudah dikerahkan saat ini,” ujar Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya