SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Seorang polisi di Dusun Jembangan, Segoroyoso, Pleret Bantul meninggal dunia gara-gara membersihkan atap rumahnya dari abu vulkanik Gunung Kelud yang mengguyur DIY sejak Kamis (13/2/2014) malam.

Polisi bernama Nuryanto berpangkat Brigadir itu meninggal setelah terjatuh dari atap garasi rumahnya saat tengah membersihkan abu vulkanik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wintolo, salah seorang keluarga dari istri korban mengungkapkan, Nuryanto terjatuh dari atap garasi rumahnya setinggi 3 meter pada Minggu (16/2/2014) siang. Garasi beratap asbes itu pecah saat diinjak korban.

“Jadi lagi membersihkan atap, menginjak atap asbes, pas di tempat yang tidak ada penyangga kayunya jadi jatuh. Kebetulan atap juga berat karena tertutup abu,” ungkap Wintolo ditemui Kamis (20/2/2014) seusai pemakaman Nuryanto.

Nuryanto sempat dilarikan ke RS Hidayatullah Jogja, namun ditolak karena ruang ICU penuh, ia lalu dibawa ke RS Hardjo Lukito namun ruang ICU di sana juga penuh. Ia baru dapat dirawat di ruang ICU setelah dibawa ke RS Bethesda pada Minggu malam.

Malam itu juga, sekitar Pukul 21.00 WIB, dokter mengoperasi Nuryanto. Ia didiagnosa mengalami pendarahan di kepala serta patah tulang di bagian bahu. Namun malang tak dapat ditolak.

Pada Rabu (19/2/2014) sekitar Pukul 09.00 polisi yang bertugas di Polsek Piyungan itu menghembuskan nafas terakhir. Ia baru dimakamkan esok harinya, Kamis (20/2/2014) pada Pukul 14.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya