Solopos.com, SUKOHARJO — Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba’asyir mengakui ideologi Pancasila. Hal itu berbeda dengan sikapnya dulu yang tidak mengakui Pancasila.
Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan Pancasila sebagai dasar negara karena berdasarkan tauhid.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Kali Pertama, Siapa Pencetus Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki Sukoharjo?
Putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rochim, mengatakan sang ayah mengakui Pancasila benar adanya. Abdul membenarkan Abu Bakar Ba’asyir dulu memang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Hal itu lantaran, menurut Abu Bakar Ba’asyir ideologi tersebut bertolak belakang dengan hukum Islam.
Namun, setelah menelaah lebih dalam, ayahnya berpendapat Pancasila dibuat oleh para ulama yang ketika proses pembuatannya menerapkan Islam secara kafah atau sempurna.
Baca Juga: Momen Abu Bakar Baasyir Ikuti Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki Sukoharjo
Pernyataan tersebut ditegaskan saat Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Ustaz Abu Bakar Baasyir, mengikuti upacara HUT ke-77 Republik Indonesia pada Rabu 17 Agustus 2022.
Abu mengatakan upacara tersebut merupakan wujud syukur kepada Allah. Selain upcara juga akan diadakan sujud syukur di masjid setempat. Dia berharap ke depan Indonesia bisa menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur yaitu negara yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.