SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Pembunuhan ABG di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, membuat warga sekitar takut dan trauma. Warga menjadi takut untuk melewati jalan tempat pembakaran mayat pada malam hari.

“Anak saya yang melihat langsung kondisi mayat yang gosong tidak berani tidur sendiri dan menyusul saya untuk tidur. Saya juga kalau lewat di sini [lokasi pembakaran] sendiri takut walau siang hari,” ungkap warga Jegongan, Pucangan, Susi, 40, saat ditemui Solopos.com di dekat tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (26/1/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal yang sama juga diungkapkan teman Susi yang enggan disebut namanya. Dia mengaku walau rumahnya jauh dari TKP, namun saat di rumah dia merasa takut saat malam bahkan untuk mengambil sepeda di rumah bagian belakang.
Rasa ngeri mengenai pembunuhan tersebut juga ditandai dengan tidak adanya warga yang nongkrong di area persawahan tersebut. Berdasarkan informasi warga, area persawahan tersebut jika pada sore dan malam hari selalu ramai karena digunakan sebagai tempat nongkrong, pacaran bahkan mabuk-mabukan.

“Sekarang kalau sore dan malam di sini sepi. Selain itu, warga yang melintas juga berkurang, tak seramai dulu. Sekarang warga memilih melewati tempat yang ramai walau itu berarti harus memutar lebih jauh,” kata warga Betikan RT 003/RW 001 Wironanggan, Gatak, Sukoharjo, Sutarto, 64.

Jalan di area persawahan yang merupakan TKP pembakaran tersebut menurut Sutarto merupakan jalan penghubung Kartasura dan Wironanggan yang paling dekat. Sementara itu, hingga Sabtu siang masih banyak warga yang datang untuk sekadar melihat TKP pembakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya