SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Petugas kepolisian tengah memotret semak-semak yang berada di dekat lokasi pembakaran yang ikut terbakar, Jumat (25/1/2013). JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti

KARTASURA—Polres Sukoharjo melakukan autopsi kepada jasad ABG korban pembunuhan yang ditemukan di Dukuh Gandekan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (25/1) pagi. Autopsi ini dimaksudkan untuk mengetahui ciri-ciri khusus dan tanda-tanda kekerasan lainnya yang ada di tubuh korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang jelas ada bacokan di kepala sedangkan luka lainnya belum diketahui, maka pagi ini [Jumat pagi] kami akan melakukan autopsi. Hingga saat ini identitas belum diketahui dan belum ada laporan kehilangan anak yang masuk ke polisi,” ungkap Kasat Serse Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, saat ditemui wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Tim Inafis Polres Sukoharjo melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti. Menurut Andis, saat melakukan olah TKP, polisi mengumpulkan potongan baju korban, semak yang ikut terbakar dan sandal korban.

Bukti-bukti itu menurut Andis akan diperiksa, untuk mengetahui zat apa yang terkandung pada baju korban. Hal ini untuk mengetahui bahan bakar apa yang digunakan membakar korban.

Saat melakukan oleh TKP, sepanjang 50 meter ke utara dan ke selatan ditutup police line. Bekas pembakaran masih terlihat jelas di TKP, yakni berwarna hitam dan ada bercak darah korban. Dari bekas pembakaran, korban melintang di tengah jalan dengan posisi kepala berada di sebelah barat.

Warga Tanggul RT 001/RW 006, Pucangan, Kartasura, Sutardi, 55, mengungkapkan pertama kali yang mengetahui pembakaran korban tersebut adalah warga Wironanggan yang tengah melintas di area persawahan. Mengetahui ada tubuh manusia yang dibakar, warga itu mengatakan kepada penjual hik yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, sebelum melapor ke Polsek Kartasura.

Lokasi pembakaran berada di area persawahan yang jauh dari pemukiman. Pemukiman terdekat dari TKP berada di sebelah timur yang berjarak sekitar 500 meter.

Meski demikian, rumah terdekat tak langsung menghadap ke arah TKP, melainkan ke utara. Sedang, warga yang melihat mobil, yang disinyalir digunakan pelaku untuk membuang korban, berada di sebelah barat dari jarak setengah kilometer, sehingga sulit mengidentifikasi jenis mobil, terlihat kondisi saat itu gelap.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya