SOLOPOS.COM - Pura Mangkunegaran Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Meski belum ada kepastian kapan jumenengan atau upacara kenaikan takhta KGPAA Mangkunagoro (MN) X akan dilaksanakan, para abdi dalem Pura Mangkunegaran Solo sudah melakukan sejumlah persiapan.

Persiapan yang dimaksud yakni menyegerakan finishing renovasi Pura Mangkunegaran. Kemudian menyiapkan sajian beksan untuk jumenengan. Para abdi dalem juga sudah mulai melakukan latihan tari tiap Rabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat, saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (18/1/2022). Lilik mengaku belum tahu kapan jumenengan itu akan digelar.

Baca Juga; Pemimpin Baru Mangkunegaran Solo Disebut Condong ke Bhre Cakrahutomo

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian, para abdi dalem sudah melakukan sejumlah persiapan. Jika diminta kapan pun jumenengan, mereka siap menjadi tim panitia. Seperti diketahui ada sejumlah ritual wajib yang harus dilakukan saat upacara jumenengan pemimpin Mangkunegaran.

pura mangkunegaran solo
Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat. (Solopos/Ika Yuniati)

Salah satunya tarian khusus yakni Bedhaya Anglir Mendung. Ini merupakan tarian sakral yang tak bisa dipentaskan sembarang orang. Para abdi dalem mulai memilih siapa penari yang cocok untuk jumenengan nanti.

“Kalau kepanitiaan mesti nunggu penetapan. Nunggu beliau-beliau kasih kabar. Kalau persiapan tetap harus jalan. Ini [persiapan] diketahui oleh Prameswari,” terang Lilik.

Baca Juga: Suksesi Kepemimpinan Mangkunegaran Solo Diumumkan Pertengahan Januari?

Pengukuhan Sebelum April 2022

Lebih lanjut, Lilik mengatakan memang tak ada batas maksimal kapan jumenengan harus digelar. Namun, ia menekankan harus ada pengukuhan sebelum April 2022. Hal itu berkaitan dengan persyaratan administratif hibah pemerintah untuk Pura Mangkunegaran Solo.

Pada tahun anggaran baru ini proposal hibah harus sudah ditandatangani oleh pimpinan baru. “Saya mendorong agar segera dikukuhkan,” kata Lilik.

“Saya kira di zaman sekarang Pura Mangkunegaran memang harus ada regenerasi dari anak muda. Sebelumnya MN IX memang selalu mempersiapkan betul regenerasi anak-anaknya, enggak hanya Gusti Bhre,” tambahnya saat ditanya harapan pada pimpinan baru nanti.

Baca Juga: Permintaan Maaf Gibran & Keyakinan Suksesi Damai di Pura Mangkunegaran

Diberitakan sebelumnya, penentuan calon pemimpin baru Mangkunegaran Solo disebut sudah mengerucut kepada GPH Bhre Cakrahutomo sebagai calon KGPAA Mangkunagoro X.

“Sudah mengerucut ke Gusti Bhre. Saya tidak berani mengatakan setuju atau tidak. Bagi saya itu [mengiyakan atau tidak] tidak boleh kalau belum pasti. Karena lembaga kami ini, institusi ini, bekerja sesuai sistem adat. Kami memberi tahu kepada beliau-beliau ini loh adatnya seperti ini,” terangnya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (18/1/2022).

Bhre Cakrahutomo yang berusia 24 tahun merupakan putra kandung KGPAA Mangkunagoro IX dengan permaisurinya, GKP Prisca Marina Yogi Supardi. Selanjutnya tinggal menunggu musyawarah dengan melibatkan keluarga inti yakni sedherek dalem serta putra MN IX untuk memutuskan nama tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya