Solo (Espos)–Semakin banyaknya perusahaan asuransi dengan berbagai tawaran produk dan layanan nyatanya belum diimbangi dengan kesadaran sebagian besar masyarakat untuk memiliki premi asuransi.
Asuransi masih dianggap barang mahal bahkan sering tak masuk dalam pemenuhan kebutuhan tersier sekalipun.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Hari Asuransi 2010 Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Solo, Faisal Ibrahim, dalam sambutannya kepada wartawan sebelum pembukaan kantor kesekretariatan AAUI Cabang Solo di kantor Asuransi Central Asia (ACA), di Jalan Slamet Riyadi 235, Rabu (27/10).
Menurutnya, asuransi dikonsumsi masyarakat sebatas fasilitas, misalnya karena pembelian kendaraan bermotor. “Mayoritas memakai asuransi bukan karena kebutuhan. Padahal asuransi sangat penting untuk menjamin hal-hal yang bersifat kerugian ekonomi, seperti kebakaran atau kecelakaan,” jelas Faisal.
Keadaan masyarakat yang demikian disayangkan Faisal. Padahal sejumlah 32 perusahaan asuransi yang tergabung dalam AAUI Cabang Solo memiliki masing-masing keunggulan dalam layanan dan penawaran produk-produknya.
“Produk asuransi semakin bervariasi. Kini tak hanya untuk menjamin kehilangan dalam nominal atau jumlah yang besar. Asuransi untuk investasi dan pendidikan juga bisa dijadikan pilihan,” tambahnya.
Dari dasar itulah, digagas peringatan Hari Asuransi oleh AAUI cabang Solo 31 Oktober mendatang.
m92