SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur (kanan) bertemu dengan Puspo Wardoyo (dua dari kanan) di sebuah rumah makan di Kota Kasablanka, Jakarta pada 29 Mei 2015 atas saran Ustaz Arifin Ilham. (Istimewa/Sudarso Arief Bakuama)

Solopos.com, JAKARTA — Perseteruan antara pengusaha nasional Puspo Wardoyo dan Ustaz Yusuf Mansur sejak 2015 sempat dimediasi oleh dua dai kondang, K.H. Abdullah Gymnastiar (Aagym) dan almarhum Ustaz Arifin Ilham.

Setelah mendapat saran dari Arifin Ilham, Puspo Wardoyo akhirnya bertemu dengan Yusuf Mansur pada 29 Mei 2015.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Pengakuan itu disampaikan Puspo Wardoyo dalam wawancaranya dengan Sudarso Arief Bakuama dan diunggah di kanal Youtube Thayyibah Channel pada 22 Oktober 2021. Penelusuran Solopos.com, pertemuan antara Puspo dan Yusuf Mansur juga ditulis Sudarso di dakwatuna.com pada 1 Juni 2015.

Mengutip tulisan Sudarso, pagi hari sebelum menemui Yusuf Mansur, Puspo Wardoyo bertemu Ustaz Arifin Ilham dan K.H. Tengku Zulkarnain di Kampung Az-Zikra, Sentul-Bogor. Ustaz Arifin Ilham meminta agar Puspo Wardoyo mau bertemu Yusuf Mansur sekaligus memberikan maaf kepadanya.

Dalam pertemuan di rumahnya di Sentul itu ini, Ustaz Arifin Ilham juga bercerita tentang upayanya menolong Yusuf Mansur ketika dia tertimpa musibah.

Musibah yang dimaksud itu adalah ketika Yusuf Mansur akan diproses polisi karena masalah pidana penipuan kepada peserta sedekah yang dilakukannya.

Ustaz Arifin Ilham membantu memediasi sehingga masalah pengaduan ke polisi itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Rayakan Ultah, Ustaz Yusuf Mansur Nyanyikan Bunga Terakhir 

Tentang inisiatif Arifin Ilham itu dibenarkan Puspo Wardoyo. “Ustaz Arifin nanya saya soal itu. Ya saya jawab ini banyak masalah, banyak yang nuntut. Beliau bilang ‘Betul Pak Puspo, selesaikan dulu sebelum bisnis baru'” ujar Puspo sebagaimana dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyibah Channel.

Menurut Puspo, Arifin Ilham lantas menyampaikan bahwa Yusuf Mansur mempunyai tanah di Sentul yang nilainya diperkirakan mampu menutup kewajibannya kepada para investor proyek pembangunan hotel dan apartemen serta bisnis-bisnis lain yang digugat.

“Supaya tidak menambah korban saya punya inisiatif. Yusuf Mansur punya tanah di samping saya, kalau kita hargai hampir Rp300 miliar. Kalau terjual bisa untuk menyelesaikan ini. Saya jembatani, Pak. Ada berapa orang Pak?” ujar Puspo menirukan perkataan almarhum Arifin Ilham.

Kepada Arifin Ilham, Puspo lantas menyampaikan jumlah orang yang mengadu kepada dirinya sekitar 100-an orang. Namun diperkirakan masih banyak lagi orang yang merasa ditipu namun belum bersuara.

“Hampir seratus yang mengadu ke saya. Tapi gak bisa gitu Ustaz, kalau bisa diselesaikan semua. Lalu beliau berkata ‘iya semuanya, nanti diumumkan saja siapa korban-korban lainnya. Besok saya sampaikan ke Yusuf Mansur'” kata Puspo.

Namun dalam perkembangannya tidak ada kejelasan apakah saran dari Ustaz Arifin Ilham untuk menjual aset itu diterima apa tidak oleh Yusuf Mansur.

Dikutip Solopos.com dari tulisan Sudarso di dakwatuna.com, setelah pertemuan dengan Arifin Ilham, sore harinya Puspo akhirnya mau menemui Yusuf Mansur.

Pertemuan berlangsung di sebuah rumah makan di bawah apartemen Cadagrande di Kota Kasablanka, Jakarta. Puspo Wardoyo tinggal di apartemen tersebut.

Selain Puspo Wardoyo dan Yusuf Mansur, turut hadir dalam pertemuan itu Pemred dakwatuna.com Samin Barkah, Ustad Fauzan Al-Anshari (dari Pesantren Ansharut Tauhid Ciamis), Sudarso Arief serta Siti Maemunah (istri Yusuf Mansur). Pertemuan berlangsung dari pukul 15.00 WIB hingga jelang Maghrib.

Sudarso menulis, Yusuf Mansur membuka dialog dengan meminta maaf terlebih dahulu kepada Puspo Wardoyo atas kekecewaan pengusaha nasional itu dalam sebuah kerja sama yang pernah mereka.

Baca Juga: Antara Yusuf Mansur, Hotel Siti dan Rusunami 

Yusuf Mansur mengakui bahwa dirinya mengingkari janji tentang sebuah mobil yang dipinjamkan Puspo Wardoyo kepadanya.

Mobil itu tidak dikembalikan Yusuf Mansur selama 10 tahun. Selama itu pula Yusuf Mansur tidak pernah memberikan laporan penggunaan mobil sesuai kesepakatan kerjasama.

“Saya sudah tahu apa kesalahan saya kepada Pak Puspo dan saya meminta maaf atas semua itu. Awal kemunculan saya di televisi adalah atas jasa Pak Puspo. Beliau telah mensponsori saya tampil di TVRI yang kemudian membuat saya terkenal,” ungkap Yusuf Mansur seperti ditulis Sudarso.

Sedangkan bagi Puspo Wardoyo, tulis Sudarso, kesalahan Yusuf Mansur sesungguhnya ada pada akhlak seorang ustaz yang tidak baik serta tentang konsep dan aplikasi sedekah yang didakwahkannya.

“Masyarakat banyak yang merasa dirugikan dalam bekerjasama bisnis dengan antum. Begitu juga dengan ajakan bersedekah, berinfak, wakaf dan aplikasi sedekah yang sesat, yang antum tujukan kepada mereka,” tegas Puspo Wardoyo seperti ditulis Sudarso.



“Kepada umatlah antum harus segera mengembalikan uang dan harta benda mereka. Antum juga harus meminta maaf kepada masyarakat luas yang sudah mempercayai testimoni fiktif yang menyesakan dari antum itu. Antum harus mengganti semua testemoni yang fiktif dan menggantinya dengan kisah yang benar dan nyata. Antum tidak boleh lagi melakukan cara-cara pengumpulan dana seperti yang selama ini dilakukan, seperti menggelar sorban dalam ceramah dan tabligh, menebar stiker, menyebar pamflet, poster dan sarana iklan outdoor maupun indoor lainnya,” lanjut Puspo Wardoyo.

Kepada Yusuf Mansur, Puspo Wardoyo meminta agar dia segera mengaudit semua dana sedekah yang masuk, mengumumkan di media massa dan sosial media. “Sehingga masyarakat bisa tau, berapa dana sedekah yang terkumpul dan dipakai untuk apa saja,” begitu saran Puspo Wardoyo.

Tentang Aagym

Sedangkan tentang pertemuan dengan Aagym dibenarkan Puspo Wardoyo di kanal Youtube Thayyibah Channel. “Aagym pengin menemukan saya (dengan Yusuf Mansur). Sama saja. Ini bakal rentan masalah jika tidak diselesaikan. Kepada Aagym, Yusuf Mansur mengakui sudah diperingatkan Pak Puspo berulang kali,” kata Puspo.

Sebelumnya, kepada Solopos.com Ustaz Yusuf Mansur membenarkan adanya pertemuan itu. Ia juga mengakui Puspo adalah orang yang baik dan benar.

“Beliau orang yang mencintai saya dengan tulus dan ikhlas. Insyaallah apa yang menjadi tanggung jawab saya akan saya selesaikan. Beliau benar, beliau baik. Saya terima nasihatnya dengan ikhlas,” ujarnya melalui pesan Whatsapp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya