SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 97.664 orang tua siswa (91,56%) untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Sragen menyetujui pembelajaran tatap muka atau PTM yang simulasinya dimulai Senin (29/3/2021).

Sedangkan sebanyak 9.001 orang tua siswa (8,44%) masih belum setuju adanya PTM karena masih khawatir dengan persebaran Covid-19 dan berada di lokasi zona merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angket tersebut dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen kepada orang tua siswa sebanyak 110.829 orang sebagai dasar pelaksanaan PTM di Sragen. Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Sragen Sukisno saat dihubungi Solopos.com, Minggu (28/3/2021), mengatakan pengisian angket dilakukan dengan menggunakan aplikasi google form atau kertas formulir yang dilakukan di masing-masing sekolah.

Baca Juga: All New Isuzu MU-X Dipamerkan di Bangkok International Motor Show 2021

Dari hasil angket tersebut, Sukisno menyampaikan jumlah orang tua siswa yang menyatakan setuju adanya PTM sebanyak 91%. Dia mengatakan data tersebut masih bersifat sementara karena ada orang tua siswa yang belum mengisi angket tersebut.

“Data itu masih harus dikroscek. Pengumpulan data ke kami harus disertai tanda tangan kepala sekolah. Memang ada orang tua siswa yang belum mengisi angket. Jadi data tersebut untuk seluruh sekolah dari jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP di Sragen," ujar Sukisno.

"Semakin lokasi sekolah ada di pedesaan maka persentase setuju dengan PTM itu semakin besar. Yang setuju itu memang sudah pengin anak-anaknya masuk sekolah. Masih ada sekitar 9% yang belum setuju itu karena masih khawatir dengan Covid-19 dan berada di zona merah. Jadi mereka yang belum setuju itu tetap dilayani dengan pembelajaran daring,” lanjutnya.

Simulasi PTM

Dia mengatakan simulasi PTM dilakukan mulai Senin yang diikuti 63 sekolah di bawah Disdikbud dan delapan sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) sehingga total ada 71 sekolah. Dia mengatakan simulasi untuk sekolah di bawah Disdikbud diambil per kecamatan satu TK, satu SD, dan satu SMP, kecuali untuk wilayah Kecamatan Sragen Kota diambil dua TK, dua SD, dan dua SMP.

“Rencana Ibu Bupati sendiri akan melakukan monitoring dan evaluasi. Khusus Jumat (2/4/2021) karena tanggal merah maka diganti masuk pada Sabtu (3/4/2021),” jelasnya.

Baca Juga: Catatan Impor Beras di Indonesia: Dimulai 1910 Sampai Sekarang

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 1 Sukodono, Sragen, S. Jadi, mengatakan sekolah sudah menyiapkan untuk proses simulasi PTM pada Senin ini. Dia memastikan protokol kesehatan jalan selama simulasi PTM, seperti memakai masker, jaga jarak tempat duduk, pengaturan siswa, dan seterusnya.

“Untuk siswa dengan nomor urut 1-16 masuk Senin kemudian siswa dengan nomor urut 17-32 masuk Selasa. Demikian seterusnya. Total ada 650 siswa di sekolah ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya