SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung–900 Ribu balita di Jawa Barat terancam tak divaksin akibat kekosongan vaksin saat ini . Dinas Kesehatan Jawa Barat baru bisa meminjam 20 ribu vaksin dari PT Biofarma.

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr Fita Rosemary, Selasa (4/5) mengatakan kekosongan vaksin terjadi sejak Januari lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu, kebutuhan vaksin seluruh kota/ kabupaten mulai memakai vaksin cadangan di Dinas Kesehatan Jawa Barat. “Kami juga sudah kosong, jadi meminjam dulu 20 ribu vaksin dari Biofarma,” katanya.

Vaksin BCG, polio, DPT campak, dan Hepatitis B itu mulai didapat Jumat pekan lalu. Sejak Senin (3/5) kemarin, seluruh vaksin pinjaman itu dikirimkan ke seluruh daerah. “Prioritas bagi daerah yang membutuhkan dulu,” ujarnya.

Menurut Fita, kekosongan vaksin ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat melainkan di seluruh provinsi. Masalah itu akibat keterlambatan pengadaan obat di Kementerian Kesehatan. “Kami sudah tanya, katanya baru dua pekan lagi (vaksin) dikirim,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun ini mengajukan vaksin ke-4 jenis vaksin iti untuk 900 ribu balita. Keterlambatan pasokan vaksin tersebut diakui Fita mengancam kekebalan tubuh bayi, terutama yang kini berusia menjelang satu tahun. “Kalau yang masih berusia sembilan bulan (sekarang) masih bisa disuntik dua bulan lagi,” katanya.

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya