SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Dari sembilan kontak erat dan dekat bakul tahu kupat timur Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (14/7/2020), hanya dua orang yang tercatat sebagai warga Solo.

Tujuh orang lainnya berasal dari kabupaten sekitar seperti Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, dan Boyolali. Mereka berasal dari keluarga, pelanggan, pedagang sekitar, karyawan RS Kasih Ibu, hingga pengemudi becak yang kerap nongkrong di lokasi itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bakul tahu kupat itu sendiri meski berdasar KTP alamatnya Purwosari, Laweyan, Solo, sudah empat tahun terakhir berpindah domisili ke Sukoharjo. Karena banyak kontaknya yang positif Covid-19, kasus ini otomatis menjadi klaster baru di Kota Bengawan.

Retak Setelah 2 Kali Ditabrak Bus, Tugu Mirip Monas di Weru Sukoharjo Dirobohkan

Informasi yang dihimpun Solopos.com, bakul tahu kupat yang positif Covid-19 tersebut memiliki warung berimpitan dengan pagar sebelah timur RS Kasih Ibu Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah domisili tujuh kontak bakul tahu kupat yang positif Covid-19. Mereka diminta menjalani rawat inap di rumah sakit guna memutus rantai persebaran virus SARS CoV-2.

Dari sembilan orang yang terkonfirmasi positif, DKK Solo bakal meneruskan tracing sehingga bisa jadi jumlah spesimen swab yang diuji akan bertambah. Sebelumnya, DKK sudah mengambil sampel swab dari 60 kontak erat bakul tahu kupat tersebut.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif 78.572, Sembuh 37.636, Meninggal 3.710

Sebanyak 48 spesimen yang diambil pada Sabtu dan Minggu (11-12/7/2020) sudah keluar dan hasilnya sembilan orang positif. Sedangkan 12 sampel yang diambil dari pengembangan kontak kasus ini belum keluar.

Selter Ditutup

Koordinasi dengan daerah lain terus dilakukan mengingat kontak bakul tahu kupat Solo yang positif Covid-19 itu berasal dari lintas daerah. Selter tempat pedagang itu masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namun, DKK Solo  menyarankan minimal sepekan hingga 10 hari.

DKK juga meminta RS Kasih Ibu melakukan tracing lebih lanjut guna melacak risiko penularan mengingat ada karyawan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ampel Boyolali Akan Ditutup

“Pengemudi becak berasal dari Kecamatan Kalijambe, Sragen. Kami koordinasi dengan DKK Sragen, kemudian dengan DKK Boyolali karena ada pelanggan yang positif berasal dari sana. Entah dia pelanggan atau dari mana, tapi dia diambil swab-nya saat tracing kemarin,” ucap Ning, sapaan akrabnya, Selasa.

Ia menyebut spesimen yang diambil kali ini lebih besar dibandingkan klaster-klaster sebelumnya. Jumlah yang terkonfirmasi positif pun lebih banyak. Dari 48 spesimen, sembilan di antaranya positif.

Salah satu klaster lokal yang cukup besar adalah Joyotakan yang mencatatkan enam pasien positif, di mana dua di antaranya masih balita. “Kemungkinan dari 12 spesimen baru yang diambil ada yang positif lagi,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya