SOLOPOS.COM - Peserta antusias mengikuti kompetisi Economics Competition yang diselenggarakan FEB UKSW, Sabtu (28/1/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Program Studi (Prodi) Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Economics Competition (EC) 2023 secara online melalui platform zoom meeting, Sabtu (28/1/2023).

Sebanyak 81 siswa dari sekolah bergengsi dalam dan luar negeri turut berpartisipasi dalam ajang kompetisi di bidang ekonomi bagi siswa SMA/SMK dan Madrasah tersebut.

Dekan FEB UKSW, Yefta Andi Kus Noegroho, mengatakan acara ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena dapat memicu daya kritis terkait isu-isi di bidang ekonomi yang terjadi di sekitar. Sebagaimana diketahui, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dimiliki FEB UKSW sejak tahun 2010.

“Kegiatan ini sekaligus juga dapat memberikan wawasan, masukan, hingga melihat arah perkembangan kondisi ekonomi saat ini,” kata Yefta, Sabtu (28/1/2023).

Ketua Prodi Ilmu Ekonomi UKSW, Gatot Sasongko, menyampaikan EC 2023 menjadi wadah meneruskan beberapa informasi mengenai kebijakan pemerintah sekaligus untuk melihat pemahaman peserta perihal tersebut.

Kegiatan di EC 2023 ini bertema Green Economy for Sustainable Growth. Hingga sekarang, green economy dan sustainable growth yang menjadi tema kompetensi ini dinilai sering dipertentangkan padahal seharusnya tidak.

Green economy kini dinilai menjadi kondisi yang harus selalu diperhatikan ketika pemerintah akan melakukan kegiatan pembangunan.

“Hal inilah yang menjadi pusat diskusi pada EC 2023. Kami berharap melalui EC 2023 dapat membuka wawasan karena sesuatu tidak bisa diselesaikan sendiri, harus saling mengisi dan kerja sama,” jelas dia.

Selain sebagai ajang kompetisi, kata Gatot Sasongko, EC 2023 merupakan wadah peningkatan soft skill dalam hal mengelola sebuah kegiatan bagi mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi.

Virgiana Nugransih Siwi selaku ketua panitia juga menyampaikan sebagai lembaga pendidikan, Prodi IE UKSW memiliki sebuah tugas dalam menyebarluaskan konsep green economy ke masyarakat luas.

EC 2023 merupakan salah satu ajang perlombaan yang diselenggarakan guna mencapai tujuan tersebut. Melalui tema yang diangkat, pihaknya ingin melihat bagaimana tanggapan siswa SMA di Indonesia tentang fenomena ekonomi dan lingkungan yang harus berjalan beriringan ini.

Virginia melihat bahwa peserta sangat antusias karena mereka merasa memiliki wadah yang berkualitas untuk mengasah kemampuan bidang ekonomi mereka.

“Tidak jauh berbeda dengan gelaran tahun-tahun sebelumnya, EC selalu menjadi kegiatan yang disambut positif siswa SMA. Tahun ini diikuti oleh 81 peserta dari 38 sekolah yang tersebar di 27 kabupatan dan kota di Indonesia. Bahkan ada peserta yang berasal dari Singapura. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para siswa terhadap EC 2023,” terangnya.

Salah seorang peserta, Amelie Grace Hartadi dari St. Andrew’s Junior College Singapura, mengatakan topik perlombaan sangat komprehensif dan multidisiplin.

“Pengalaman menjadi salah satu peserta dalam perlombaan ini pasti akan menguatkan dan memperdalam ilmu ekonomi saya. Kesempatan ini juga menjadi pengalaman berharga yang akan memberikan manfaat bagi saya saat sebagai siswa maupun di dunia kerja nantinya,” terangnya.

Tak jauh berbeda, Haycal Hidayatullah dari SMA Taruna Nusantara Kabupaten Magelang juga merasakan banyak manfaat dengan mengikuti lomba ini. Di antaranya dapat memperluas wawasan tentang ilmu ekonomi serta relasi pertemanan.

Adapun keluar sebagai pemenang dalam EC 2023, yakni Naufal Wiwit Putra dari MAN 2 Kota Malang sebagai juara pertama, Muhammad Indra Fatah dari SMA Negeri 1 Boyolali sebagai juara kedua.

Sedangkan juara ketiga diraih oleh William Philip Karnadi dari SMA Kristen 3 BPK Penabur Jakarta Pusat.

Rekomendasi
Berita Lainnya