SOLOPOS.COM - Ilustrasi upacara bendera (Solopos-Dok)

Solopos.com,  SOLO -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan portal AduanASN.id, dua pekan lalu. Portal tersebut berfungsi untuk melaporkan ASN yang diduga memiliki sikap intoleransi, anti-Pancasila, anti-NKRI, dan terpapar radikalisme.

Portal tersebut juga dirilis guna menyikapi temuan aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) yang terindikasi tidak setia dan taat kepada Pancasila. Sekjen Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti, menyebut 19,4 persen ASN di seluruh kementrian dan lembaga Indonesia terindikasi mendukung aliran yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 45.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari persentase itu jumlah ASN yang tak setuju dengan pancasila mencapai 800.000an.

“Data tersebut merupakan hasil riset Alvara Research pada Oktober tahun lalu. Survei lembaga ini menemukan setidaknya 19,4 persen ASN di enam kota besar menyatakan tak setuju dengan ideologi negara Pancasila. Alvara menyelenggarakan survei itu di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar,” kata dia berbicara dalam Sosialisasi Pemantapan Nilai-nilai Pancasila bagi ASN di Hotel Novotel Solo, Rabu (27/11/2019).

Ini Tingkat Keyakinan Muslim Terhadap Pancasila dan UUD 1945

Niken mengatakan ribuan ASN itu tidak menjaga persatuan dan kesatuan. Terbukti berdasarkan rekam jejak digital, mereka menyampaikan ujaran kebencian kepada pancasila dan juga pemerintah yang sah.

Menurutnya, ASN yang mendapatkan hak dari negara seharusnya menjadi pioner untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya. Namun meski menerima hak, ada pula yang melupakan kewajibannya sebagai ASN, yakni setia dan taat kepada UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan pemerintah yang sah.

“Jadi, saya minta para ASN yang tidak setia terhadap Pancasila dan NKRI untuk menanggalkan pekerjaannya, karena masih banyak masyarakat yang setia terhadap Pancasila yang ingin menjadi ASN,” ucapnya.

BPIP: Banyak ASN Tak Suka Pancasila

Narasumber lain dalam kegiatan itu, Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila Syaiful Arif mengatakan kepercayaan ASN terhadap pancasila sebagai ideologi bangsa turun sekitar 10 persen. Sementara kepercayaan terhadap idiologi lain seperti khilafah naik menjadi 9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya