SOLOPOS.COM - Sejumlah PSK yang terjaring operasi pekat oleh Polsek Banjarsari, Solo, Selasa (20/10/2020) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Jajaran Polsek Banjarsari Solo menangkap delapan pekerja seks komersial atau PSK saat menggelar Operasi Bebas Penyakit Masyarakat (Pekat), Selasa (20/10/2020) dini hari.

Kapolsek Banjarsari AKP Rikha Zulkarnaen kepada wartawan menyampaikan dalam operasi itu, kepolisian ingin mewujudkan wilayah Kota Solo bebas pekat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dosen FH UNS Solo Meninggal Positif Covid-19, DKK Sukoharjo Lakukan Tracing Kontak

Hal itu menindaklanjuti perintah Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak untuk melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) melalui program Tiada Hari Tanpa Razia (THTR).

“Total ada delapan PSK yang kami amankan. Mereka kami data dan kami lakukan fungsi pembinaan bersama stakeholder,” papar Rikha mewakili Kapolresta Solo.

Total Hampir 1.000 Warga Solo Positif Covid-19, Tinggal 3 Kelurahan 0 Kasus Corona

Ia memerinci seluruh PSK yang tertangkap dalam operasi pekat itu merupakan warga luar Kota Solo. Bahkan, ada salah satunya yang merupakan warga Surabaya.

Program Unggulan

PSK asal Surabaya itu berinisial PJA, 27. Selain itu ada QH, 36, warga Semarang , CR, 39, warga Sukoharjo, LES, 21, warga Kendal, LR, 39, Sukoharjo. Kemudian AS, 27, warga Pati, TI, 49, warga Purworejo, dan SI, 38, warga Grobogan.

Klaster Covid-19 Keluarga Asal Bumi Solo: Acara Ulang Tahun Bikin Rantainya Jadi Panjang

Sebelumnya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengeluarkan dua program unggulan yakni Tiada Hari Tanpa Razia (THTR) dan Solo Bebas Pekat. Ia mengatakan Pekat itu seperti prostitusi, miras, dan perjudian.

Dosen FH UNS Solo Meninggal Positif Covid-19, Begini Kronologinya Menurut Rektor

Operasi pekat PSK oleh Polsek Banjarsari itu merupakan bagian dari program Solo Bebas Pekat. "Istilahnya molimo itu pekat semua. Tidak ada ruang bagi pekat, pasti akan kami tindak. Kalau perjudian online akan kami berantas oleh Tim Siber," papar Kapolresta.

Jadi Percontohan Sekolah Tatap Muka, SMPN Klaten Ini Malah Harus Tutup Karena Ada Guru Positif Corona

Ia menambahkan jajaran Polresta Solo memiliki kemampuan Tim Siber untuk mengidentifikasi lokasi perjudian online. Namun, jika perjudian online itu lintas wilayah, tidak menutup kemungkinan Tim Siber tingkat Polda atau Mabes Polri yang bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya