SOLOPOS.COM - Ilustrasi bekerja di kantor. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Bukan hanya prestasi, melainkan ada sejumlah keterampilan yang harus Anda miliki agar bisa naik jabatan atau naik gaji. Bekerja keras saja tidak cukup, melainkan harus bekerja cerdas.

Keterampilan yang harus dimiliki agar bisa naik jabatan dan naik gaji ini termasuk soft skill yang bisa Anda asah dan Anda pelajari. Tips karier kali ini membahas pentingnya memiliki soft skill  ini untuk menentukan kesuksesan baik dalam karier maupun dalam kehidupan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip dari Insider dan Bisnis.com, Kamis (16/12/2021), berikut ini sejumlah keterampilan yang harus dimiliki agar bisa naik jabatan atau gaji:

1. Mendengar secara aktif

Keterampilan pertama yang harus dimiliki agar naik jabatan alah kemampuan mendengar secara aktif. Saat Anda bernegosiasi, perhatikan bahwa Anda benar-benar memperhatikan. Seringkali ketika kita gugup atau fokus pada agenda kita sendiri, kita mungkin tidak sepenuhnya mendengar apa yang dikatakan orang lain.

Baca Juga:  Viral Acara Pengajian 40 Hari Kepergian Vanessa Angel di Rumah Nenek

Anda dapat mengambil jeda sejenak setelah orang lain berbicara, mengulang kembali apa yang baru saja Anda dengar, dan menanyakan apakah Anda mendengarnya secara akurat.

2. Memecahkan masalah

Jika terdapat suatu masalah, maka Anda dapat mencoba untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mendapatkan solusi yang menyenangkan semua orang, Anda harus dapat melihat masalah dari berbagai perspektif. Anda perlu bertukar pikiran serta mengevaluasi jalur potensial ke depan meskipun masih belum terlalu jelas. Pastikan bahwa Anda dapat mencapai tujuan Anda seperti keputusan yang juga akan menguntungkan manajer Anda. Anda kemudian dapat meminta bonus akhir tahun yang terkait dengan pencapaian sebuah tujuan atau memulai percakapan yang berhubungan dengan promosi.

3. Kemampuan membaca bahasa tubuh

Saat Anda bernegosiasi, penting bagi Anda untuk memperhatikan perubahan bahasa tubuh orang lain. Hal ini akan memberi Anda petunjuk berharga tentang apa yang mereka pikirkan atau rasakan. Jika mereka mulai mengerutkan kening, mengerutkan alis, atau menyilangkan tangan, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak setuju. Berhati-hatilah untuk menjaga bahasa tubuh dan ekspresi wajah Anda tetap netral, letakkan tangan di samping tubuh, pertahankan kontak mata, dan tersenyum.

Baca Juga: Ini Alasan Nia Ramadhani Mengonsumsi Narkoba

4. Persuasi

Untuk menerima kenaikan gaji atau promosi atau mencapai tujuan lain yang mungkin Anda miliki dalam sebuah negosiasi, Anda harus mengidentifikasi alasan yang kuat dan menyampaikannya dengan cara yang sesuai dengan audiens Anda. Anda dapat memulai dengan memaparkan pencapaian Anda yang dengan data, sehingga Anda menjadi lebih meyakinkan.

5. Kecerdasan emosional

Negosiasi membutuhkan kesadaran diri, empati, dan kemampuan untuk mengelola emosi Anda sendiri dan mengenali emosi orang lain. Contohnya Anda dapat melihat momen yang tepat dalam mengajukan permintaan. Jika Anda tidak mendapatkannya, Anda perlu tetap positif dan konstruktif bahkan ketika mereka tidak senang dengan hasilnya.

6. Kemampuan untuk berkomunikasi secara ringkas

Kebanyakan orang terlalu mengeluarkan informasi yang banyak, terutama jika mereka gugup atau memiliki persiapan yang kurang. Oleh karena itu, ketika seseorang mengajukan pertanyaan kepada Anda, tetaplah fokus untuk menjawabnya daripada memberikan komentar tambahan. Dalam kasus ini, Anda direkomendasikan untuk mengakhiri nada Anda dengan poin terpenting dan mengambil jeda singkat sebelum dan sesudah pernyataan.

Baca Juga: Pernikahan Beda Agama, 5 Artis Ini Setia Dampingi Pasangan saat Natalan

7. Kerentanan

Jangan lupa untuk menunjukkan sisi kemanusiaan Anda dan mintalah bantuan ketika Anda merasa sulit atau membutuhkan informasi lebih lanjut ketika Anda tidak mengetahui jawabannya. Hal ini membantu Anda untuk tetap tenang dan menumbuhkan empati pada orang lain.

8. Advokasi diri

Sepanjang karir Anda, Anda harus mengadvokasi hal-hal yang penting bagi Anda. Hal ini seperti pendekatan khusus untuk proyek lintas departemen atau waktu istirahat Anda. Advokasi diri juga bisa berarti membela rekan kerja yang memperlakukan Anda secara tidak adil atau bos yang sepertinya tidak pernah menempatkan Anda untuk proyek yang dapat memajukan karir Anda. Hal ini berhubungan dengan kesadaran diri untuk memahami apa yang Anda butuhkan dan inginkan, serta membangun kepercayaan diri untuk mengartikulasikannya kepada orang lain

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya