SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menikmati suasana kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Sebanyak delapan kampung wisata (kamwis) di wilayah Kota Jogja akan diakreditasi Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak delapan kampung wisata (kamwis) di wilayah Kota Jogja akan diakreditasi Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja dan pihak terkait. Hal tersebut guna meningkatkan kualitas kamwis yang bersangkutan.

Seperti diketahui sebelumnya Dinpar Kota Jogja telah merencanakan untuk mengakreditasi beberapa kampung wisata di wilayah Kota Jogja. Program tersebut kini telah berjalan dan dalam tahapan sosialisasi.

Adapun delapan kamwis yang terpilih dalam program tersebut yakni Sosromenduran, Dipowinatan, Pandeyan, Warung Boto, Kadipaten, Tamansari, Cokrodiningratan, dan Gedongkiwo.

Kasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja Norwind N Winursito mengatakan program ini sesuai dengan Peraturan Wali Kota Jogja no.115/2016 tentang penyelenggaraan kampung wisata.

Ia menambahkan dalam proses akreditasi tersebut pihaknya dibantu praktisi bidang pariwisata, akademisi, unsur dinas serta media. “Jadi kami tidak sendiri dalam lakukan akreditasi,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Rabu (28/3/2018).

Norwind mengatakan tujuan program akreditasi tersebut salah satunya untuk meningkatkan kualitas serta potensi yang ada di delapan kamwis yang terpilih.

“Mereka [Kamwis] akan kami akreditasi untuk tingkatkan potensi serta kualitas sehingga bisa menunjang peningkatan jumlah wisatawan,” ujarnya.

Terkait dengan hanya dipilihnya delapan dari total 17 kamwis yang tersebar di Kota Jogja, Norwind mengaku terkendala anggaran. Meski begitu program ini tetap akan mengikutsertakan kamwis lainnya di lain waktu.

“Anggaran kami terbatas, jadi setelah lakukan diskusi kami memutuskan delapan untuk tahun ini, rencananya tahun depan yang lain [kamwis] juga bisa,” kata Norwind.

Hingga saat ini tahapan yang telah dilakukan Dinpar Kota Jogja adalah sosialisasi dan penjelasan dengan mengundang delapan kamwis yang bersangkutan. “Saat ini kami masih lakukan sosialisasi, nanti 31 Maret sampai April baru lakukan akreditasi,” katanya.

Norwind mengharapkan dengan adanya akreditasi ini pihaknya bisa lebih mudah dalam melakukan pembinaan terhadap kamwis. Hal tersebut dikarenakan hingga hari ini pihaknya masih kesulitan dalam membina kamwis karena belum ada kejelasan potensi dan sejauh mana perkembangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya