SOLOPOS.COM - Ganoderma lucidum (wikipedia)

Obat herbal Ganoderma lucidum dinyatakan sebagai herbal yang membantu memberikan harapan hidup lebih baik

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harianjogja.com, SLEMAN-Herbal Ganoderma lucidum, dinyatakan sebagai herbal yang membantu memberikan harapan hidup lebih baik, kepada penderita kanker hati.

Hal itu dikemukakan oleh Bagaswoto Poedjomartono, dalam ujian doktoralnya di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Kamis (28/7/2016).

Ganoderma lucidum adalah sejenis jamur yang diketahui mengandung betaglucan. Betaglucan dalam penelitian yang melibatkan 70 orang pasien kanker hati ini, memiliki fungsi mengatur daya tahan tubuh dan mengatur anio genesis tumor [membangun jaringan].

“Metode ini menyumbat [proses tersebut], dan terjadi selektif hanya kepada tumor yang memang dituju untuk mendapat intervensi,” ungkap Bagas yang sudah memulai metode ini sejak 2006 silam.

Intervensi metode pengobatan menggunakan herbal ini dilakukan dengan jalan katerisasi, disuntikan di wilayah lipat paha dan zat akan naik ke tumor, lewat proses katerisasi tadi.

Bagas menyatakan, intervensi ini bermanfaat memperpanjang waktu survival kepada pasien kanker hati, utamanya yang sudah memasuki stadium tiga, yang relatif sudah tidak memiliki harapan.

Tumor yang diobati berukuran lebih dari lima sentimeter, bahkan ada yang berukuran 24 sentimeter. Apabila tanpa pertolongan medis hanya bertahan tiga bulan.

“Dari penelitian terlihat, yang tidak diberi tindakan dengan herbal, pasien bisa survive selama 26 pekan. Sedangkan yang diberi tindakan, mereka bisa survive lebih dari 125 pekan, sejak dinyatakan kanker hati telah memasuki stadium tiga,” ungkapnya.

Kanker, menurut dia, menyerang setiap orang tanpa memandang umur, bahkan untuk usia produktif reproduksi, kanker bisa menyerang usia 15 tahun, dan untuk kasus pasien tertua dengan usia 84 tahun. Walaupun banyak pasien diserang penyakit ini, diketahui berusia 34-45 tahun.

“Sangat bermanfaat pada pasien karena dilakukan sangat selektif, bagian yang tak diinginkan untuk ditindak tak terkena. Dengan tindakan ini, diharapkan tertolong lebih banyak,” tuturnya.

Bagas menyebutkan, efek samping dari tindakan ini sangat minim, kalaupun terjadi panas pada tubuh pasien, itu hanya apabila terjadi nekrosis.

Tindakan ini justru memberikan banyak keuntungan, bila menjalani tindakan, penderita kanker yang juga menjalani kemoterapi, rambutnya tidak akan rontok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya