SOLOPOS.COM - Ada sejumlah fakta varian Delta. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Pemkab Klaten menyiapkan skenario penanganan Covid-19 sebagai antisipasi jika masuk kembali ke zona merah menyusul banyaknya kasus dalam sepekan.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, sepekan terakhir atau Senin-Sabtu (14-19/6/2021), ada penambahan 721 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dari jumlah itu, 331 kasus sudah sembuh dan 27 kasus meninggal dunia. Sementara data per Sabtu, kumulatif jumlah kasus Covid-19 Klaten mencapai 10.469 orang.

Baca Juga: Innalillahi, Sesepuh Dalang Klaten Ki Tomo Pandoyo Meninggal Dunia

Dari jumlah itu, 8.819 orang sembuh, 654 orang meninggal dunia, 996 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri.

“Iya, menjadi penambahan kasus Covid-19 terbanyak selama ini. Kasus aktif hari ini juga menjadi kasus aktif paling tinggi selama ini,” kata Ronny saat dihubungi Solopos.com, Minggu (20/6/2021).

Kendati terjadi penambahan kasus dalam jumlah banyak, Ronny mengatakan hingga Minggu kondisi tempat tidur rumah sakit masih aman atau belum melebihi kapasitas.

Baca Juga: Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di Klaten 266 Orang Dalam Sehari

Mayoritas Kasus Baru Covid-19 Klaten Isolasi Mandiri

“Mayoritas kasus baru menjalani isolasi mandiri. Memang ada yang dirawat di rumah sakit tetapi tidak banyak,” katanya.

Ronny mengatakan penyebab terpapar virus corona pada kasus baru positif Covid-19, Sabtu, masih didominasi kontak erat. Sebanyak 182 orang terpapar Covid-19 karena kontak erat (68.4 persen), 71 orang karena transmisi lokal (26,7 persen), serta 13 orang karena riwayat perjalanan (4.9 persen).

Ronny kembali mengajak agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk ketentuan pembatasan agar kasus Covid-19 tak terus-terusan meningkat.

Baca Juga: Kendalikan Kasus Covid-19, Bupati Klaten Minta Jajarannya Tegas

“Kami bukan menyalahkan masyarakat tetapi kondisi riil seperti itu. Yang terpenting penanganan Covid-19 ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Mengenai zonasi Klaten, Ronny mengatakan hal itu baru diketahui pada Senin (21/6/2021) pagi setelah penghitungan dan analisis kasus Covid-19 dalam sepekan.

Namun, ia tak menampik ada potensi Klaten masuk zona merah menyusul peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir. Pada pekan lalu, Klaten berada pada zona oranye dengan skor 1,86 atau mendekati skor zona merah yakni di bawah 1,81.

Baca Juga: Ketentuan Baru Hajatan Klaten: Tamu Luar Kota Wajib Bawa Bukti Bebas Covid-19

Bupati Mengeluarkan 2 Aturan

Ronny mengakui Satgas Penanganan Covid-19 sudah diminta melakukan langkah-langkah antisipasi ketika Klaten benar-benar berada pada zona merah.

“Bu Bupati sudah memerintahkan kami bersama Forkompinda Senin [21/6/2021] menetapkan langkah-langkah jika Klaten berada pada zona merah,” katanya.

Bupati, kata Ronny, sudah mengeluarkan dua aturan, yakni SE bupati tentang perpanjangan PPKM mikro dan Instruksi bupati ke OPD. "Kalau memang berada pada zona merah, tentu nanti ketentuan-ketentuannya lebih detail lagi dan Satgas lebih tegas," ujarnya.

Baca Juga: Objek Wisata Klaten Tutup Sabtu-Minggu Pekan I dan III, Awas Kecele!

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menginstruksikan jajarannya mengambil langkah tegas dan terukur guna pengendalian kasus Covid-19.

"Mengingat perkembangan penambahan kasus Covid-19 di Klaten dan upaya pengendaliannya, saya memerintahkan kepada jajaran organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan kantor masing-masing. Jangan lagi muncul klaster kantor," kata Mulyani dalam rilis yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten.

Semua Objek Wisata Klaten Tutup Pada Weekend I dan III

Mulyani mengatakan perilaku ASN untuk diperhatikan. Kemudian semua objek wisata Klaten tutup pada Sabtu-Minggu pekan I dan III. "Jangan biarkan ada kerumunan-kerumunan di lokasi wisata," katanya.

Baca Juga: Warga Positif Covid-19 Bertambah, 2 Kampung di Kerten Gantiwarno Klaten Lanjut Karantina Wilayah



Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan jumlah kasus Covid-19 aktif di wilayahnya sebanyak 46 orang hingga Minggu siang. Kasus Covid-19 Polanharjo menyebar ke berbagai desa dengan kasus terbanyak di Desa Wangen yakni 19 orang.

“Dari total 46 orang itu sebanyak 40 orang menjalani isolasi mandiri dan enam orang perawatan rumah sakit. Ini menjadi kasus aktif terbanyak selama ini,” katanya.

Joko memaksimalkan Satgas desa hingga RT/RW untuk tetap menggencarkan edukasi tentang protokol kesehatan. "Covid-19 tidak bisa dicegah kalau tidak semua lini bergerak," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya