7 Warga Paranggupito Wonogiri Positif Covid-19, Masuk Klaster Hajatan Kudus

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus penularan Covid-19 dari klaster hajatan di Kudus, Jawa Tengah, muncul di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, ada tujuh warga Paranggupito yang terpapar Covid-19 setelah menghadiri hajatan di Kudus beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain di Paranggupito, klaster hajatan Kudus juga muncul di Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Akibatnya isolasi lokal diterapkan di Dusun Gedawung, Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, karena belasan warga terjangkit Covid-19.

Penularan Covid-19 di Baturetno itu terjadi akibat dua warga yang baru pulang hajatan di Kudus mengikuti rewang di tempat tetangga.

"Kudus kan zona merah. Akhir-akhir ini kasus di sana meningkat. Warga kami yang bersama-sama ke sana, balik ke sini terpapar Covid-19. Kasus di Paranggupito itu warga terpapar setelah perjalanan dari sana. Kalau di Baturetno itu yang pergi ke sana ikut rewang di hajatan dulu," ujar dia.

Baca juga: Belanja Seafood Fresh di Pasar Ikan Balekambang Solo, Tak Perlu Mbeteti

Lebih jauh Jekek menjekaskan, dalam dua hari terakhir, tepatnya pada Selasa-Rabu (8-9/6/2021), penambahan kasus Covid-19 tergolong tinggi. Pada Selasa ada penambahan 97 kasus dan Rabu ada penambahan 29 kasus.

Menurut dia, jika dilihat berdasarkan tracing yang dilakukan, meningkatnya kasus Covid-19 disebabkan karena adanya mobilitas warga yang masif setelah Lebaran. Jadi kasus naik pada dua hari lalu itu merupakan hasil tracing pada hari-hari sebelumnya.

"Peningkatan ini karena ada mobilitas atau kegiatan warga pada Syawal. Ada liburan, hajatan dan kegiatan lainnya. Saat ini kami tinggal menunggu 211 spesimen tes swab. Kami yakin tidak ada lonjakan kasus karena kegiatan warga di Syawal sudah berkurang," kata Jekek.

Baca juga: 1 Dusun di Baruretno Wonogiri Lockdown Akibat Warga Jagong ke Kudus Kena Covid-19