SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid antigen. (Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, SOLO — Tujuh warga Jagalan, Jebres, Solo, positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen sepulang dari perjalanan wisata ke Kota Malang. Saat ini mereka menjalani isolasi di Gedung Serba Guna kelurahan setempat.

Pelaksana Harian Jogo Tonggo Covid-19 Kelurahan Jagalan, Jebres, Murjioko, menjelaskan awalnya satgass mendapat laporan dari salah satu pengurus RT setempat. Ada 33 warga, termasuk 13 anak balita, yang melakukan perjalanan wisata ke Kota Malang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Puluhan Warga Terpapar Covid-19, Sejumlah Kampung Di Solo Terapkan Lockdown

Satgas lalu menghubungi perwakilan warga yang melakukan perjalanan wisata tersebut setelah mendapatkan laporan. Rombongan tersebut tiba di Jagalan, Rabu (30/6/2021) pukul 20.30 WIB.

“Begitu tiba, kami arahkan warga untuk karantina di Gedung Serba Guna,” kata paparnya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Gubernur Ganjar Minta Mahasiswa Kesehatan Bantu Penanganan Covid-19

Keseokan paginya, Murjioko menambahkan warga Jagalan, Solo, yang baru pulang dari perjalanan wisata ke Malang itu menjalani tes antigen dan tujuh orang di antaranya positif.

Murjioko menjelaskan warga lain yang hasil tes antigennya negatif melanjutkan karantina di rumah sambil menunggu jadwal tes swab polymerase chain reaction (PCR). Sedangkan tujuh warga bertahan di Gedung Serba Guna.

Baca Juga: Siap-Siap! Solo, Klaten, Sukoharjo Masuk Daerah Kena PPKM Darurat

“Warga akan dipindahkan ke Donohudan atau Solo Technopark. Informasinya Donohudan sudah mulai penuh,” ungkapnya.

Sebelumnya, Satgas Jogo Tonggo Kelurahan Jagalan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown di RW 008 Kelurahan Jagalan per Selasa (29/6/2021). “Satgas Jogo Tonggo sepakat paling tidak 10 hari [karantina wilayah] atau melihat perkembangan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Saksi Ungkap Detik-Detik Awal Kebakaran Toko Besi Rojo di Kawasan Tugu Lilin Pajang Solo

Murjioko mengatakan lockdown kampung itu dilakukan dengan membatasi akses dan semua jalan ditutup secara penuh pukul 20.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya