SOLOPOS.COM - Ambulans berdatangan ke kawasan Sungai Sempor, Turi, Sleman, yang menjadi lokasi tewasnya sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Jumat (21/2/2020).(Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, YOGYAKARTA -- Polisi turun tangan terkait insiden hanyut ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020).

"Tentu akan kami lakukan pemeriksaan siapa yang harus bertanggung jawab akan peristiwa ini," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menambahkan polisi juga memeriksa aturan-aturan dalam kegiatan Pramuka berupa susur sungai yang mengakibatkan ratusan siswa hanyut.

Kerap Dikritik Sejak Jadi Menhan, Ini Kata Prabowo ke Jubirnya

"Aturan-aturan dalam kegiatan pramuka yang berisiko juga sedang kami dalami, sehingga nantinya penyidik bisa menentukan para pihak yang akan bertanggung jawab," kata Yuliyanto.

Sementara itu, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Wahyu Pristiawan mencatat jumlah korban tewas akibat hanyut di Sungai Sempor Sleman teridentifikasi menjadi tujuh orang.

Sedangkan korban belum ditemukan atau masih dalam pencarian berjumlah 3 orang. Di sisi lain, sebanyak 23 orang terkonfirmasi luka-luka dan 216 orang terkonfirmasi selamat.

Sering Halusinasi? Ini Penyebabnya

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan air terjadi di Sungai Sempor, Turi, Sleman, Jumat sore kemarin, dengan korban siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang sedang menyelenggarakan kegiatan susur sungai.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Wahyu Efendi menuturkan peristiwa hanyutnya ratusan siswa saat susur sungai di Sungai Sempor Jumat sore tidak didahului tanda-tanda hujan di lokasi kejadian dan air meluap secara tiba-tiba.

Lelang Underpass Transito Molor, Dishub Solo Galau

"Cuaca saat kejadian berawan. Tidak ada tanda hujan. Aliran sungai tidak terlalu deras, saat susur tiba-tiba meluap," kata Wahyu Efendi.

Setelah sungai meluap, siswa-siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi dengan total sekitar 249 siswa hanyut terbawa arus deras sungai. Akibat kejadian itu, beberapa siswa meninggal dunia, sedangkan yang lainnya luka-luka, dan sebagian lainnya belum ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya