SOLOPOS.COM - Instalasi bambu menjadi gapura pintu masuk kawasan objek wisata Kali Talang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Sejak status Gunung Merapi berada pada level siaga, Kali Talang ditutup sementara. Foto diambil Jumat (25/12/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Nasib tragis berujung maut dialami Yusuf Adi Pamungkas, 22, warga Pungkruk, Desa Borangan, Manisrenggo, Klaten, saat piknik ke Kalitalang, Balerante, Klaten, Selasa (8/6/2021).

Pergi untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya untuk menikmati pemandangan dan kesegaran udara pagi di Kalitilang, Balerante, Klaten, pulang malah tinggal nama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yusuf jatuh dari tebing Watu Talang di kompleks objek wisata Kalitalang ke arah Kali Woro dan meninggal dunia saat itu juga. Berikut tujuh fakta wisata berujung maut yang menimpa Yusuf Adi Pamungkas di Kalitalang, Klaten, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber:

Baca Juga: Kalitalang Klaten Terkenal Sebagai Salah Satu Spot Terbaik Abadikan Merapi

Datang Bersama 7 Orang Teman

Yusuf Adi Pamungkas datang bersama tujuh orang temannya ke Kalitalang, Balerante, Klaten, sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka berangkat melalui Panggang, Gunungkidul, DIY.

Sampai lokasi, para anggota rombongan melakukan aktivitas berbeda-beda. Ada yang berjalan-jalan, istirahat, dan lainnya sambil menikmati pemandangan.

Terpeleset Saat Asyik Ngevlog

Berdasarkan informasi yang disampaikan kepolisian mengenai kecelakaan maut di Kalitalang, Klaten, itu, Yusuf jatuh dari tebing saat asyik membuat rekaman video untuk blogging atau vlog.

Saat merekam suasana sekitarnya menggunakan kamera, Yusuf berjalan mundur hingga akhirnya terpeleset dan jatuh dari tebing ke arah Kali Woro. Yusuf meninggal dunia sesaat setelah terjatuh.

Baca Juga: Asale Kali Talang Klaten, Nama Diambil dari Deretan Batu Berbentuk Saluran Air

Ketinggian Tebing 80 Meter Dan Licin

Ketinggian tebing Watu Talang tempat Yusuf terpeleset dan jatuh mencapai 80 meter. Tebing itu mengarah ke Kali Woro yang merupakan tempat aliran lahar hujan saat terjadi erupsi Merapi.

Di kalangan warga sekitar, tebing itu terkenal licin dan tak banyak orang yang menjamah lokasi tersebut.

Sudah Diperingatkan Temannya

Sebelum mengalami kecelakaan maut di Kalitalang, Klaten, Yusuf sebenarnya sudah diperingatkan oleh temannya bernama Guntur Arofa Putra agar berhati-hati saat membuat vlog dan tidak dekat-dekat dengan tebing Watu Talang. Namun, Yusuf tak mengindahkan peringatan itu.

Ia malah berjalan mundur ke arah tebing Watu Talang dan terpeleset hingga kemudian jatuh dari tebing tersebut dan meninggal dunia seketika.

Baca Juga: Objek Wisata Kalitalang Klaten Masih Ditutup Saat Kejadian Pengunjung Jatuh Dari Tebing

Luka Di Kepala Dan Patah Tulang

Akibat terjatuh dari tebing tersebut, Yusuf mengalami luka serius di kepala. Selain itu, tulang tangan kiri, rusuk, dan kaki kiri juga patah.

Korban Bekerja Sebagai Pemasok Es Batu

Semasa hidup, Yusuf yang merupakan warga Manisrenggo sehari-harinya bekerja sebagai pemasok es batu di wilayah Gunungkidul, DIY. Di desanya ia dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Kepergiannya yang mendadak untuk selamanya membuat kaget orang-orang yang mengenalnya.

Objek Wisata Kalitalang Tutup

Objek wisata Kalitalang di Balerante, Klaten, sebenarnya sudah lama ditutup untuk umum, tepatnya sejak awal pandemi Covid-19 dan naiknya status Merapi menjadi level Siaga.

Namun kenyataannya orang-orang tetap datang ke lokasi itu. Kalitalang memang terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk mengabadikan pemandangan Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya