SOLOPOS.COM - Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu terdampak luapan air hujan yang diduga mengalir dari hutan di belakang Situs Menggung pada Sabtu (5/12/2020). Warga dibantu TNI/Polri, tim SAR Gabungan bekerja bakti membersihkan material bekas tanah longsor.(Istimewa/Dokumentasi Kaling Nglurah, Ismanto Hartono)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bencana alam di Kabupaten Karanganyar yang terjadi pada Sabtu (5/12/2020) menyebabkan tujuh keluarga atau 27 orang warga Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu mengungsi. Mereka mengungsi ke rumah kerabat sejak terjadi bencana alam tanah longsor di Tawangmangu, Karanganyar.

Data yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar pada Senin (7/12/2020), bencana alam pada Sabtu itu terjadi di sembilan desa/kelurahan di empat kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sembilan desa/kelurahan itu Gerdu di Kecamatan Karangpandan; Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso; Beruk, Wonorejo, dan Wonokeling di Kecamatan Jatiyoso; Nglebak, Tawangmangu, Bandardawung, dan Tengklik di Kecamatan Tawangmangu.

9 Saksi Diperiksa, Ada Tersangka Lain Kasus di Penembakan Mobil Bos Duniatex?

Bencana alam menyebabkan kerusakan pada 55 rumah warga, 8 jalan kampung, 1 jembatan, 1 perkantoran (Balai Desa Wonokeling), 1 fasilitas umum, dan 1 irigasi. Kategori kerusakan berbeda-beda, tetapi BPBD menaksir nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana itu Rp747 juta.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyampaikan satuan tugas (satgas) BPBD Kabupaten Karanganyar sudah mendistribusikan logistik kepada warga terdampak bencana alam secara bertahap.

Salah satu sasaran distribusi adalah warga Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu yang mengungsi karena terdampak bencana alam tanah longsor.

"Tim kami mendistribusikan logistik ke warga yang mengungsi. Beberapa keluarga [warga Tengklik] mengungsi ke tempat yang lebih aman, ke tempat kerabat. Masuk pendataan," ujar Sundoro saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon, Senin (7/12/2020).

Kendala Tes Covid-19 di Indonesia

Paket Bantuan

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karanganyar, Nugroho Budi Santosa, menyampaikan BPBD Kabupaten Karanganyar mendistribusikan 35 paket bantuan pada Minggu (6/12/2020). Pada Senin, BPBD kembali mendistribusikan 32 paket bantuan ke lokasi terdampak bencana alam.

Sundoro menambahkan agar masyarakat mewaspadai cuaca tidak menentu seperti saat ini. Dia meminta masyarakat bisa membaca tanda alam terutama saat hujan deras selama beberapa lama.

"Kami imbau masyarakat yang tinggal di lokasi berpotensi longsor. Saat hujan terus menerus lekas mengamankan diri," tutur dia.

Ganjar: Asrama Haji Donohudan Bakal Tampung Ratusan OTG Covid-19 Se-Soloraya

Dia juga meminta forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimca) bersama sukarelawan setempat di lokasi rawan bencana alam tanah longsor untuk responsif terhadap kebencanaan. Menurut dia, forkopimca dengan sukarelawan menjadi garda depan tanggap bencana.

"Kedaruratan itu penting mana kala terjadi kebencanaan. Kami mengandalkan teman-teman di wilayah, sukarelawan dan jaring-jaring untuk bergerak cepat. Kami [BPBD] melakukan penanganan lebih lanjut, koordinasi, evakuasi, distribusi logistik, dan pascabencana.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya