SOLOPOS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan sambutan saat pengumunan juara DSC XI (Tangkapan layar)

Solopos.com, JOGJA – Kebangkitan sektor pariwisata di masa Pandemi Covid-19 membutuhkan upaya bersama dari hulu hingga hilir dalam ekosistem pariwisata. Upaya ini diharapkan agar lebih banyak potensi pariwisata Indonesia yang selama ini belum tergarap baik.

Untuk itu, tujuh BUMN berkolaborasi dalam membentuk ekosistem pariwisata melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang Kolaborasi Program Strategis BUMN Ekosistem Pariwisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyambut baik kolaborasi 7 BUMN ekosistem Pariwisata dan Pendukung untuk merumuskan program-program strategis
dalam pengembangan pariwisata. Menurut Erick, ini merupakan inisiatif yang baik sesuai Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan kepada para direksi dan komisaris BUMN tersebut.

“Salah satu fungsi BUMN adalah sebagai agent of development sehingga memiliki peranan penting di dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN]. Tujuh BUMN ini berkolaborasi untuk menjadi motor penggerak agar sektor pariwisata kembali meningkat dan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lainnya," jelasnya melalui rilis yang diterima, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Atasi Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Wonogiri Selatan Digelontor Rp6 Miliar

7 BUMN itu di antaranya PT Angkasa Pura I (Persero)  dan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara. Kemudian PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai operator maskapai Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata. Selanjutnya, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Berikutnya PT Hotel Indonesia Indonesia Natour (Persero) yang merupakan travel management dan operator jaringan hotel, serta PT Sarinah (Persero) yang memiliki bidang usaha ritel, properti, ekspor, impor dan distribusi.

Langkah Konkret

Ketujuh BUMN tersebut akan lebih intensif menindaklanjuti MOU ini dengan quick win program terkait promosi bersama, cross selling, bundling strategy dan pembuatan produk-produk terkait pariwisata sesuai new normal. Di samping itu, para pihak juga akan mengkaji kemungkinan pemanfaatan sumber daya perusahaan termasuk anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi untuk mendukung berjalannya program strategis ini.

"Saya meminta agar sinergi ini dapat dijalankan secara konsisten dan bukan hanya lip service, tidak hanya seremonial. Tetapi harus menjadi sesuatu yang konkret. Kami harap kontribusi yang kita lakukan kepada negara dapat lebih optimal dan memberikan manfaat bagi dunia usaha dalam menghadapi tantangan akibat pandemi," tandas Erick.

Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Menpora dan Menteri BUMN, Termasuk Bahas Piala Dunia Basket 2023

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang juga hadir dalam acara tersebut menyebut MoU ketujuh BUMN Pariwisata dan Pendukung sebagai value creation berbasis allignment of interest. Sandiaga menyatakan dukungannya 100% atas kolaborasi yang dilakukan ketujuh BUMN tersebut.

"Saya menyebut ini sebagai value creation berbasis allignment of interest yang fokus pada sektor pariwisata. Dan saya yakin dengan Kementerian BUMN yang dipimpin Pak Erick, inovasi, kolaborasi dan adaptasi ini dapat dihadirkan dalam bentuk holding. Saya ingin penggabungan ini tidak hanya
langkah korporasi saja tetapi juga menginspirasi bagi bangsa ini," ujar Sandiaga.

Dukungan Transportasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memberikan dukungan yang maksimal pada kolaborasi ini. "Saya lihat idenya sangat bagus dan Insya Allah ini akan memberikan kita kemudahan-kemudahan, khususnya melakukan suatu sinergi dan kita bisa mendukung pariwisata menjadi andalan nasional,"katanya.

Menurut Budi, jika dilihat di bidang transportasi yang merupakan salah satu pendorong ekonomi, maka konektivitas dari satu tempat ke tempat lain harus terus dilakukan. "Memang kita berusaha mempermudah aksesibilitas apalagi untuk kepentingan pariwisata dan untuk UMKM, sehingga saya berusaha untuk memberikan dukungan yang maksimal pada penggabungan ini melalui upaya mewujudkan sistem transportasi yang baik," ujar Budi.

Pada kesempatan yang sama, tujuh BUMN ini juga menandatangani MoU dengan Himpunan Bank Negara (BRI, Mandiri, BNI, BTN) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya