SOLOPOS.COM - 7.700 anak yatim piatu yang ortunya meninggal akibat COVID-19 di Jatim dapat bantuan dan prioritas dalam berobat. (detikcom)

Solopos.com, SURABAYA — Sebanyak 7.700 anak yatim piatu di Jawa Timur (Jatim) mendapatkan bantuan dan prioritas pengobatan dari polisi dan pemerintah. Ribuan anak di Jatim itu menjadi yatim piatu karena orangtua meninggal terpapar Covid-19.

Mereka juga telah menjadi anak angkat para polisi lalu lintas di Jatim. Kemudian, ribuan anak itu mendapat prioritas berobat lewat fasilitas Pelayanan Kesehatan (Yankes) Luar Biasa dan kartu Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) prioritas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Disuruh Ambil Emas ke Pasar, Djoni Malah Gondol 7 Kg Emas Batangan

Ekspedisi Mudik 2024

“Bila anak-anak sakit dan datang ke RS Bhayangkara akan mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit Bhayangkara. Termasuk, pelayanan home care. Anak-anak tinggal menghubungi jika membutuhkan pelayanan dan akan didatangi. Ini sesuai program Bapak Kapolri mewujudkan Polri yang Presisi,” kata Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (8/10/2021).

Nico juga menyebut polisi bekerja sama dengan BPJS menyediakan Rp2,2 miliar untuk biaya pengobatan anak-anak jika dibutuhkan. Polda Jatim juga bekerja sama dengan Dinas Sosial sehingga masa depan anak-anak yatim piatu dalam pantauan dan perlindungan banyak pihak.

Baca Juga : Kisruh Rumah Tangga Mbok Jamu di Blitar hingga Ditemukan Meninggal

“Tadi ada kerja sama dengan BPJS. 7.700 anak di Jawa Timur ini menjadi yatim piatu karena orangtua meninggal akibat Covid-19. Polda Jatim melalui Biddokkes melaksanakan kerja sama dengan BPJS. Pelayanan kesehatan sebesar Rp2,2 miliar sehingga anak akan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan kartu BPJS,” ujar Nico.

Nico mengapresiasi dedikasi dan semangat jajaran dan kepala rumah sakit di Jawa Timur. Dia menyebut perkembangan positif melaksanakan tugas, baik pelayanan kepada anggota Polri maupun kepada masyarakat dalam melaksanakan program penanganan Covid-19.

Baca Juga : Siswa Madiun Dapat Kain dan Ongkos Jahit, Wali Kota: Jahitnya di Madiun

“Seluruh anggota berjibaku dan sebagian menghadapi masyarakat terpapar Covid-19. Ada juga yang terpapar dan meninggal. Saya mengapresiasi vaksinasi, perawatan kepada masyarakat, sinergi Kadinkes, Kakesdam. Ini hal penanganan Covid-19, khususnya di Jawa Timur berjalan baik.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya