SOLOPOS.COM - Sejumlah atlet usia sekolah dasar mengikuti perlombaan renang se-Jawa di Kolam Renang Intanpari Karanganyar pada Jumat (19/1/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kejuaraan renang di Karanganyar diikuti 600 peserta.

Solopos.com, KARANGANYAR — Ratusan atlet dari 58 klub renang se-Jawa mengikuti Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) di Kolam Renang Intanpari Karanganyar, Jumat-Minggu (19-21/1/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Atlet renang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY turun pada enam kelompok umur (KU) dan senior. Setiap kelompok umur terbagi dalam beberapa nomor, seperti 400 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung, 50 meter gaya dada, 100 meter gaya kupu-kupu, 200 meter gaya ganti perorangan, 50 meter gaya bebas, dan lain-lain.

Ketua Panitia KRAP se-Jawa, Kempo Santosa, menyampaikan kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini adalah tahun ketiga kejuaraan renang di Karanganyar. Dia mengklaim banyak nomor seri yang dilagakan pada kejuaraan kali itu.

“Perlombaan tiga hari diikuti 58 klub. Banyak nomor seri yang diturunkan komplet. Ada 600-an atlet ambil bagian. Ini sekaligus untuk kualifikasi sebelum Porprov. Tahun ketiga dalam rangka HUT ke-67 DPRD Karanganyar,” kata Kempo saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan, Jumat (19/1/2018).

Kempo menyampaikan kegiatan itu sekaligus upaya pemerintah menemukan bibit perenang di Jawa Tengah. Mereka dapat dilatih dan diturunkan sesuai kelas dan kelompok umur pada kejuaraan lebih bergengsi. Dia mencontohkan anaknya, Lintang Satya Wibawa.

Lelaki yang termasuk kelompok umur 2 itu termasuk lima besar pada kejuaraan renang Indonesia yang dilaksanakan di Gelora Bung Karno Jakarta pada Desember 2017.

“Ada medali, piala, dan juara umum klub. Total hadiah Rp16,4 juta. Olahraga aquatik itu bertahap jenjang kejuaraannya. Tiap tahun ada perubahan kelompok usia,” jelas dia.

Sayangnya, renang belum menjadi olahraga andalan di Karanganyar. Kempo menyayangkan kondisi itu padahal Kolam Renang Intanpari sudah mendapatkan sertifikat kolam renang standar nasional. Hanya saja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar harus terus meningkatkan fasilitas dan sarana penunjang.

“Di Karanganyar itu renang belum jadi andalan. Padahal sudah ada atlet yang masuk tim Jateng. Sarpras yang lain masih butuh tambah,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, menyampaikan DPRD menyusun sejumlah kejuaraan memperingati HUT ke-67. Dia menyebutkan beberapa di antara lari tujuh kilometer yang diikuti peserta se-Jateng, tour de Lawu, dan lain-lain. Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan adalah meningkatkan promosi potensi wisata dan prestasi di Karanganyar.

“Ini sudah dimulai sejak tiga tahun lalu. Akan jadi agenda tetap. Kami berharap kegiatan rutin ini bisa meningkatkan prestasi atlet lokal. Kalau fasilitas [kolam renang] masih butuh pembenahan di sana dan sini. Semoga tahun ini bisa diselesaikan,” ungkap Sumanto saat ditemui wartawan di sela-sela acara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya