SOLOPOS.COM - Penandatanganan MoU Satu data Indonesia Kota Magelang. (Antara)

Solopos.com, ANTARA -- Pemkot Magelang memperkuat penyelenggaraan Satu Data Indonesia melalui komitmen 60 produsen data dari berbagai instansi.

Mengutip Antara, Kamis (27/5/2021),  Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang, Suryantoro, mengatakan Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah serangkaian kebijakan untuk mewujudkan data yang beragam, akurat, mutakhir, terpadu, bermanfaat, akuntabel, dan berkesinambungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Data tersebut terintegrasi dalam satu sistem informasi terpadu yang mudah diakses oleh pengguna data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta pengendalian penyelenggaraan pemerintahan," kata dia.

Baca Juga : Batu Besar Ini Adalah yang Tersisa dari Erupsi Merapi

Sebanyak 60 produsen data dari berbagai instansi vertikal, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, rumah sakit, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkot setempat berkomitmen turut memperkuat penyelenggaraan Satu Data Indonesia.

Perwakilan produsen data di daerah itu melakukan penandatanganan komitmen bersama Satu Data Kota Magelang pada 2021 di Aula Adipura, kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Selasa (25/5/2021), antara lain disaksikan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, dan Sekretaris Daerah Joko Budiyono.

Satu Data Indonesia merupakan amanat Perpres No. 39/2019 tentang Satu Data Indonesia yang telah diturunkan dalam Perda Kota Magelang No. 15/2018 tentang Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah.

Keamanan Data

Penyelenggaraan Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah membutuhkan komitmen dan kerja sama yang baik, antara pembina data, koordinator data, wali data, dan segenap produsen data.

Penandatanganan komitmen tersebut mencerminkan pelaksanaan Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah melalui portal data Kota Magelang, yaitu DataGO dan Open Data Kota Magelang.

Wali Kota Nur Aziz mengingatkan tentang pentingnya pengamanan secara ketat data besar (big data) milik pemkot karena semakin marak peretas yang bisa masuk dan menyalahgunakan data tersebut.

Baca Juga : Mata Air Ndas Gending Magelang Tak kenal Musim Kering

Ia mengatakan dalam pengumpulan data juga membutuhkan kekompakan seluruh komponen di daerah itu. "Ke depan kami satukan data, di PSC 119, ada polisi, rumah sakit, damkar, dan lainnya, sehingga Kota Magelang ini paripurna, termasuk data lapas, tapi harus hati-hati, pengaman itu penting, maka harus dibuat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya