SOLOPOS.COM - Indogrosir di Jl. Magelang, Sleman, ditutup selama lima hari sejak Selasa (5/5/2020). (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, SLEMAN -- Selain tutup operasional pelayanan hingga batas waktu yang belum ditentukan, Supermarket Indogrosir Sleman juga menghentikan layanan online. Hal ini menyusul 60 karyawan yang diharuskan menjalani isolasi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi, mengatakan untuk sementara tidak ada aktivitas perbelanjaan di Indogrosir. Tak hanya layanan offline yang tutup, layanan online Indogrosir Sleman juga tutup menyusul 60 karyawan yang reaktif saat rapid test.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indogrosir Sleman Jadi Klaster Besar Covid-19 di DIY

"Pelayanan sudah dihentikan seluruhnya [baik offline maupun online]," kata Mae menjawab pertanyaan Harian Jogja, Sabtu (9/5/2020).

Layanan online Indogrosir tutup menyusul permintaan Bupati Slemam Sri Purnomo. Dia mengimbau karyawan yang tidak reaktif (negatif) saat rapid test tetap mengisolasi diri atau isolasi secara mandiri selama 14 hari.

"Karyawan Indogrosir yang tidak reaktif saat di-rapid test tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata Sri Purnomo.

Lebih dari 40 Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Positif Covid-19

Pemkab Sleman juga meminta agar mereka untuk sementara tidak bekerja atau dipekerjakan hingga masa isolasi selesai. Ia mengetahui jika Indogrosir masih menyediakan pesanan (online) bingkisan lebaran.

Sri meminta Indogrosir Sleman untuk tidak mempekerjakan karyawan yang sudah menjalani rapid test. Yang reaktif akan menjalani uji swab sedangkan yang tidak reaktif harus menjalani isolasi.

Sri Mulyani Tuding Anies Baswedan Tak Kuat Beri Bansos, Gerindra Meradang

Meski tutup, Bupati mengaku sudah menghubungi managemen Indogrosir Sleman agar mematuhi protokol penanganan Covid-19. "Saya sudah hubungi managemen Indogrosir. Seluruh karyawan meskipun hasil (rapid test) nya negatif tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.

Menurut Sri, karyawan sudah diawasi oleh masyarakat, sehingga jika Indogrosir Sleman tidak tutup akan jadi sorotan. Mereka juga diminta untuk diisolasi dan tidak dipekerjakan lebih dulu sebelum menyelesaikan masa isolasi.

Peneliti: Kekurangan Vitamin D Picu Kematian Pasien Covid-19

"Kalau mereka masih kembali ke Indogrosir, masyarakat nanti khawatir. Nanti akan menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Saya juga minta tolong langsung ke managemen agar ikut membantu menyediakan logistik bagi karyawannya yang diisolasi mandiri," katanya.

Pusat Perbelanjaan Waspada

Mae mengatakan Pemkab sudah mengumpulkan pengelola pusat perbelanjaan seperti mal, supermarket, toko swalayan, dan toko tradisional. Pertemuan pada Jumat (8/5/2020) tersebut mengingatkan agar para pengelola untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi virus Covid-19.

PPDB SMA-SMK Negeri di Jateng Pakai Acuan Nilai Rapor

Tak hanya kepada Indogrosir yang tutup sementara, Pemkab Sleman mengingatkan seluruh pelayanan di pusat perbelanjaan mematuhi protokol kesehatan. Ini sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Pintu masuk pusat perbelanjaan wajib menyediakan tempat cuci tangan yang cukup dan alat pengukur suhu. Kemudian, setiap pengunjung wajib untuk menggunakan masker dengan benar.

Menhub Buka Transportasi Umum, Awas Gelombang Kedua Covid-19 Indonesia!

"Seluruh pelaku usaha diwajibkan menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan sesuai protokol kesehatan agar kasus Indogrosir tidak terulang di tempat lain," kata Mae.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya