SOLOPOS.COM - Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Heri Muhammad (kedua dari kiri) bersama para korban investasi batu bara Yusuf Mansur masing-masing Lugu Agung (kiri), Zaini Mustofa (kedua dari kanan) dan Nur Khaliek (kanan). (Youtube Thayyiba TV)

Solopos.com, TANGERANG – Sedikitnya 60 investor yang menjadi korban berbagai investasi Ustaz Yusuf Mansur menggeruduk kediaman dai kondang tersebut di Ketapang, Tangerang, Banten.

Rencana kedatangan para korban investasi Yusuf Mansur tersebut dikoordinasi Yayasan Pelita Lima Pilar.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Sebanyak 20 dari 60 orang tersebut adalah perwakilan dari 250 investor batu bara di Kalimantan Selatan yang menderita kerugian hingga Rp46 miliar.

“Ada 20 orang yang menelepon ingin ikut,” ujar salah satu investor, Zaini Mustofa, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/6/2022) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Zaini, ke-20 orang investor batu bara itu akan mengajak Yusuf Mansur bermubahalah di kediamannya di Ketapang, Tangerang.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta

Ajakan mubahalah dilakukan karena Yusuf Mansur mengaku sudah membayar lebih dari Rp15 miliar kepada para investor.

Namun, kata Zaini, tidak ada satu pun dari 250-an investor itu yang mengaku menerima uang dari Yusuf Mansur.

Yang dibayarkan perusahaan milik Yusuf Mansur kepada investor melalui BMT Baitussalam Mandiri Bogor baru Rp3 miliar.

Baca Juga: Investor: Yusuf Mansur Masih Ngutang Rp43 Miliar Kok Dianggap Selesai

“Kami seperti agenda awal, mengajak Yusuf Mansur bermubahalah. Siapa yang benar dan siapa yang berbohong,” ujarnya.

Rencana menggeruduk kediaman Yusuf Mansur di Ketapang, Tangerang itu akan dilakukan beberapa hari mendatang.

Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Heri Muhammad, mengatakan sebagian investor akan menginap di Hotel Siti yang merupakan bagian dari investasi yang digalang Yusuf Mansur.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Gelar Yasinan untuk Anak Ridwan Kamil

Puluhan orang yang bakal menggeruduk rumah Yusuf Mansur itu merupakan investor batu bara, investor nabung tanah, patungan usaha, serta beberapa koordinator program sedekah Yusuf Mansur.

“Peraturan Walikota Tangerang Nomor 2 Tahun 2017, melarang unjuk rasa pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur. Jadi tanggalnya bisa digeser, maju atau mundur,” ujar Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Heri Muhammad, kepada Solopos.com.

Yayasan Pelita Lima Pilar selama ini mengadvokasi para korban investasi Yusuf Mansur. Yayasan sosial tersebut itu diketuai salah satu pengurus PP Muhammadiyah, Tabrani Syabirin.

Baca Juga: Kritik Yusuf Mansur: Habis Thayyibah Channel Terbitlah Thayyiba TV

Menurut Heri, para investor yang akan mendatangi kediaman Yusuf Mansur berasal dari berbagai wilayah di Indonesia antara lain Malang (Jawa Timur), Boyolali (Jawa Tengah), Bogor dan Bandung (Jawa Barat), serta Tangerang (Banten).

“Yang dari luar kota menginap di Hotel Siti. Mereka akan nagih utang dan mengajak mubahalah Yusuf Mansur,” ujar mantan wartawan Gatra tersebut.

Solopos.com berusaha meminta konfirmasi kepada Yusuf Mansur terkait rencana kedatangan para investor ke kediamannya tersebut.

Namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan dari Yusuf Mansur.

Baca Juga: Derita Karyawan Paytren Yusuf Mansur: Jual Aset hingga Terjerat Pinjol

Seperti diketahui, saat ini Yusuf Mansur digugat sebagian investor ke pengadilan. Gugatan dilayangkan lantaran berbagai investasi yang digalang Yusuf Mansur sejak 2009 tidak pernah ada kejelasan pelaporan.



Beberapa investasi tersebut antara lain proyek batu bara di Kalimantan Selatan yang diikuti sekitar 250 orang dengan nilai lebih dari Rp50 miliar, proyek nabung tanah, patungan usaha, pengadaan Hotel Siti Tangerang, Condotel Moyavidi Jogja, Paytren, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya