SOLOPOS.COM - Salah satu masjid di Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo ditutup sementara selama tiga hari setelah ada enam warga yang sempat menjalankan salat tarawih berjamaah di masjid tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN –  Sebanyak dua masjid di wilayah Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, ditutup sementara selama tiga hari. Penutupan untuk sterilisasi itu dilakukan lantaran ada enam warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan sempat beraktivitas pada kedua masjid tersebut.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Sapen berinisial T menjalani isolasi mandiri di rumah setelah terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (16/4/2021). Awalnya T tak bisa mencium bau. Oleh salah satu warga yang juga petugas kesehatan, T disarankan mengikuti tes PCR. Tes dia lakukan pada Selasa (13/4/2021) dilanjutkan isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil tes PCR.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum memeriksakan diri dan menjalani isolasi mandiri, T menjadi imam salat tarawih di salah satu masjid di Sapen pada Senin (12/4/2021). Hingga hasil tes PCR keluar pada Jumat yang menyatakan T positif Covid-19.

Baca juga: Libatkan 20 Dokter, RSUD dr Moewardi Solo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam

Satgas penanganan Covid-19 setempat lantas melakukan pelacakan kontak erat. Sebanyak 15 orang yang merupakan makmum saat T menjadi imam salat tarawih menjalani tes antigen dengan hasil negatif Covid-19. Untuk memastikan kondisi belasan orang tersebut, petugas lantas melakukan tes PCR. Sembari menunggu hasil tes PCR, belasan orang itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Camat Manisrenggo, Raharjo Budi Setiyono, menjelaskan hasil tes PC belasan orang itu keluar pada Kamis (22/4/2021). Sebanyak lima orang dinyatakan positif Covid-19. Kelima orang itu masih satu keluarga dengan T dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kelima orang itu merupakan anak-anak dari Pak T terdiri dari satu perempuan dan empat laki-laki. Untuk istri Pak T hasilnya negatif. Mereka kini menjalani isolasi mandiri di rumah yang masih satu kompleks,” kata Raharjo, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Kapal Selam TNI AL yang Hilang di Bali Berisi 53 Orang

Raharjo mengatakan pemerintah desa menutup sementara masjid tempat T menjadi imam salat tarawih. Tak hanya satu masjid, pemerintah desa juga memutuskan menutup satu masjid lainnya.

Penutupan dilakukan selama tiga hari pada 22-24 April 2021 untuk sterilisasi. Penutupan masjid lainnya itu lantaran salah satu putra T berinisial S sempat diminta mengisi kultum tarawih di masjid tersebut beberapa hari sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Asal Karanganyar Berhasil Dipisahkan Di RSDM Solo, Begini Prosesnya

Tracing

Raharjo menjelaskan petugas kesehatan dari puskesmas terus melakukan pelacakan kontak erat setelah ada penambahan lima orang terkonfirmasi positif Covid-19. Pelacakan kontak erat juga dilakukan ke sejumlah orang yang ikut kegiatan gotong royong bersama T pada Minggu (12/4/2021) di salah desa wilayah Manisrenggo.

“Dari puskesmas sudah mendapatkan sampel sejumlah orang yang ikut gotong royong bersama  Pak T. Dari hasil tes antigen, hasilnya negatif,” kata Raharjo.

Sebelum ditutup sementara, masjid masih digunakan untuk kegiatan salat berjamaah. Namun, salat digelar dengan protokol kesehatan ketat.

“Durasi pertemuan dikurangi salah satunya untuk sementara tidak ada kultum. Untuk kondisi warga tetap tenang,” kata salah satu warga Sapen, Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya