SOLOPOS.COM - Ilustrasi klaster Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Satgas Penanganan Covid-19 Boyolali mencatat masih ada enam klaster persebaran Covid-19 yang masih aktif hingga Sabtu (8/5/2021). Total dari enam klaster itu, ada 52 orang yang terkonfirmasi positif corona.

Guna mencegah persebaran Covid-19 yang lebih luas, masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, menyebutkan dari enam klaster tersebut tiga di antaranya merupakan klaster keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan sisanya ada klaster tilikan atau besuk, klaster tarawih, dan klaster rewangan. Klaster keluarga ada di Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi; Desa Pakel, Kecamatan Andong, dan Desa Batam, Kecamatan Banyudono.

Baca Juga: 2 Motor & 1 Truk Kecelakaan Di Boyolali, Remaja 15 Tahun Asal Solo Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan klaster persebaran Covid-19 dari kegiatan tilikan yang masih aktif ada di Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali. “Klaster Tarawih di Ngaruaru, Kecamatan Banyudono. Kemudian klaster rewangan di Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari,” kata Ratri, Sabtu (8/5/2021).

Dari klaster-klaster tersebut, yang memiliki jumlah kasus terbanyak adalah klaster tilikan atau besuk di Wonosamodro. Total ada 18 kasus dari klaster tersebut dengan perincian 17 kasus menjalani isolasi dan satu kasus sudah sembuh.

Kasus terbanyak kedua dari klaster rewangan di Gladagsari dengan jumlah 10 orang positif. Dari jumlah itu satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan sisanya menjalani isolasi.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan Masuk Boyolali Jalani Tes Rapid Antigen Dulu

Jumlah Kumulatif Kasus Positif

Klaster persebaran Covid-19 selanjutnya yang masih aktif adalah klaster keluarga di Juwangi, Boyolali, dengan sembilan kasus. Dari jumlah itu satu orang sudah sembuh dan delapan orang lainnya masih menjalani isolasi.

Klaster tarawih di Banyudono memiliki enam kasus dengan perincian satu sembuh dan lima masih menjalani isolasi. Untuk kasus keluarga di Andong memiliki lima kasus. Empat di antaranya sudah sembuh dan satu orang masih dirawat.

Terakhir ada klaster Covid-19 keluarga yang masih di Banyudono, Boyolali, dengan empat kasus. Perinciannya tiga kasus masih menjalani isolasi dan satu kasus meninggal dunia.

Baca Juga: Lantik 9 Kepala Desa, Bupati Boyolali: Ingatkan Warganya Untuk Tidak Mudik!

Secara umum, untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali secara kumulatif per Sabtu (8/5/2021) sebanyak 7.007 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 223 kasus masih aktif. Sedangkan 6.510 kasus sudah selesai isolasi atau sembuh dan 274 kasus meninggal dunia.

Guna menekan potensi penularan atau persebaran Covid-19, Dinkes terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak bosan menjalankan protokol kesehatan. Termasuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya