SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Krisis air bersih mulai dirasakan warga di Desa Gayamharjo, Prambanan. Untuk mendapatkan air bersih dari sumber di lereng pegunungan, warga harus mengantre menggunakan jerigen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu sumber air yang dituju warga adalah sumber Mintorogo yang berada di Dusun Dadapsari, Gayamharjo, Prambanan. Selain dimanfaatkan oleh sebagian warga sekitar, sumber air yang berada di lereng perbukitan itu juga dimanfaatkan oleh warga dari enam dusun lain, yakni Dusun Watu Gudeg, Nawung, Kalinongko, Lemah Abang, Bendo dan Jatisari.

Ekspedisi Mudik 2024

Jawaldi, 42, salah satu warga Dusun Jatisari, Gayamharjo, Prambanan menerangkan, kebanyakan warga mulai mengambil dari subuh, untuk menghindari antrean. Dia sendiri, setiap hari, mengambil sampai tujuh kali untuk mencukupi kebutuhan minum, mandi dan mencuci.

“Sekali ambil bawa tiga jerigen. Kalau yang mampu, ada juga warga yang membeli air dari tangki. Tapi kalau yang kurang mampu hanya mengandalkan air dari sumber saja,” kata Jawaldi, Selasa (3/7).

Krisis air yang dialami warga itu sudah terjadi bertahun-tahun sejak jaringan air bersih sistem III yang dibangun di Desa Gayamharjo rusak. Kerusakan ini mengakibatkan 1.300 KK yang sebelumnya mengandalkan air bersih Pam, terpaksa harus membeli dari tanki atau ambil dari sumber.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya